Sejarah Tuhan: Perjalanan Mencari Sang Pencipta hingga 4000 Tahun

01 April 2020 21:04

GenPI.co - Penulis buku ini, Karen Armstrong, adalah seorang feminis yang menghabiskan masa mudanya sebagai seorang biarawati dari Ordo Society of Holy Child Jesus. Sebelum menulis buku ini, ia telah melakukan penelitiannya tentang studi agama-agama terutama tiga agama samawi; yahudi, kristen, dan islam.

Sejarah Tuhan menyajikan berbagai peristiwa dalam sejarah kehidupan manusia sebagai bagian dari evolusi pandangan manusia terhadap suatu kekuasaan tertinggi. Misalnya, pergantian kepercayaan akan satu Tuhan pada masa purba awal ke kepercayaan pagan yang memiliki banyak Tuhan menyerupai manusia dijelaskan sebagai keinginan untuk menjangkau Tuhan-Tuhan baru yang lebih dekat dengan manusia dibandingkan satu Tuhan Mahakuasa, tetapi berada jauh di luar jangkauan manusia.

BACA JUGA:Teach Like Finland, Beri Gambaran Pendidikan yang Menyenangkan

Buku ini menjelaskan bagaimana manusia sebenarnya memiliki naluri alamiah untuk berdekatan dengan yang gaib; entitas tertinggi dari yang gaib bagi manusia adalah Tuhan. Hal ini diceritakan secara kronologis sejak berkembangnya monoteisme purba menjadi politeisme pagan di seluruh dunia. Ada pula pendapat menarik tentang bagaimana Tuhan tiga agama monoteisme besar (Yahudi, Kristen, Islam) diimplementasikan oleh bangsa

India menjadi dewa-dewa Hindu dan Budha, juga kaitannya dengan kepercayaan akan nirwana pada agama Budha. Di samping itu, juga diceritakan bagaimana perkembangan kebudayaan pagan yang penuh mitos dan ritual akhirnya membawa manusia kembali pada monoteisme yang dipandang lebih rasional. Lebih jauh lagi, perkembangan akal manusia saat ini justru memunculkan keraguan akan eksistensi Tuhan dan peranannya dalam kehidupan masyarakat modern.

Armstrong banyak mencantumkan naskah-naskah kuno, seperti Enuma Elish yang merupakan kitab bagi kepercayaan Babilonia Kuno sampai Al Quran, untuk menggambarkan dasar pemikiran manusia mengenai Tuhan pada setiap kepercayaan. Kutipan-kutipan ini menunjukkan bahwa dasar pemikiran penulis didukung oleh bukti-bukti yang dapat dipercaya, di samping memberi pengetahuan lebih bagi para pembaca.

Buku ini dilengkapi dengan lampiran sumber masing-masing kutipan yang digunakan dalam buku dan juga daftar buku yang disarankan untuk dibaca selanjutnya bagi pembaca yang ingin mendalami lebih lanjut tentang sejarah agama dan kaitannya dengan perkembangan budaya manusia.

BACA JUGA: The Eyes of Darkness: Konspirasi di Balik Kematian Bocah Polos

Pada akhirnya, buku ini dapat menjadi awal yang baik dalam mempelajari perkembangan agama dan keyakinan di dunia meskipun dalam membacanya perlu perhatian dan usaha lebih untuk memahaminya. Hal ini mungkin merupakan satu-satunya pendapat pribadi Armstrong yang tersamar dalam seluruh isi buku, bahwa kebutuhan akan Tuhan merupakan naluri alamiah bagi tiap manusia dan dengan-Nyalah manusia dapat menjadi manusia seutuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co