GenPI.co - Masa pandemi covid-19 selama waktu yang tak menentu ini memang membuat siapapun rentan terhadap stres. Apalagi dengan adanya social distancing yang mengharuskan semua orang tinggal di rumah, tentu membatasi aktivitas di luar ruangan. Maka pelan-pelan pikiran akan mudah terbebani.
Kondisi ini harus segera diatasi, diantaranya dengan membuat aktivitas menyenangkan seperti olahraga dan bercocok tanam hidroponik di rumah. Jika tidak maka stres akan terus melanda serta dapat memicu sejumlah penyakit kronis.
BACA JUGA: 3 Zodiak Ini Stres Karena Tidak Keluar Rumah Selama Pandemi
Dilansir dari Healthy Guide, di bawah ini terdapat 5 penyakit yang mengintai akibat stres berlebihan, apa saja?
1. Risiko Stroke dan Serangan Jantung
Hormon stres secara negatif mempengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular. Ketika merasa tertekan, kita dapat bernapas lebih cepat untuk mentransfer oksigen ke tubuh dengan cepat.
Bagi orang dengan masalah pernapasan seperti emfisema atau asma, stres dapat membuat mereka lebih sulit untuk bernapas.
Selain itu, hormon stres juga membuat jantung kita memompa lebih cepat untuk mengalihkan lebih banyak oksigen ke jaringan dan otot. Karena itu, stres kronis dapat membuat jantung bekerja terlalu keras, meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.
2. Sistem Kekebalan Tubuh
Untuk situasi yang mendesak, depresi atau stres dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, membantu kita menghindari infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Namun, stres kronis akan melemahkan sistem kekebalan dan membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi virus. Selain itu, stres juga bisa memperlambat pemulihan dari penyakit atau cedera.
3. Cepat Lelah
Selain membuat susah tidur di malam hari, depresi dapat melepaskan hormon stres yang disebut kortisol ke dalam aliran darah. Hormon ini meningkatkan detak jantung, memberi otak lebih banyak oksigen, dan menyediakan tubuh dengan energi ekstra untuk membantu mengatasi stres itu.
Namun, stres kronis dapat membuat kita merasa lelah sepanjang hari. Untungnya, berolahraga 3 jam seminggu dapat membantu menjaga kadar hormon stres.
4. Menyebabkan Insomnia
Studi menemukan bahwa hal yang memicu depresi dapat menyebabkan insomnia. Sementara itu, stres jangka panjang dapat mengganggu tidur dan bahkan menyebabkan gangguan tidur yang lebih serius. Untuk mengatasinya, kita harus mencoba yoga atau kegiatan mengurangi stres lainnya di siang hari.
Teruslah membaca untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana stres mempengaruhi tubuh dalam kehidupan dan bagaimana kita dapat segera menyadari serangan itu.
BACA JUGA: Cara Mengurangi Kecemasan dan Gejala Stres demi Mental yang Sehat
5. Memengaruhi Ingatan
Tingkat hormon stres kortisol yang tinggi dapat berdampak negatif pada kemampuan otak untuk menciptakan kenangan baru. Selain itu, hormon stres juga memengaruhi neurotransmitter yang digunakan sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain sehingga sulit untuk mengambil ingatan atau berpikir jernih. Untuk membatasi stres dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mencoba meditasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News