GenPI.co - Kelangkaan alat pelindung diri (APD) untuk paramedic sempat mencuat lantaran diberitakan banyak media. Maka ramai-ramilah berbagai pihak menyumbang donasi untuk pengadaan kelengkapan medis itu.
Salah satu yang berkontribusi adalah seorang anak berusia 9 tahun asal Bandung. Yang bikin terenyuh, bocah bernama Mochamad Hafid ini tidak datang dari kalangan berduit. Ia adalah anak dari pasangan Ruhiyatna dan Rikoh Rotikoh yang pekerjaan sehari-harinya adalah tukang servis televisi dan pedagang bakso ayam.
BACA JUGA: Tinggal di Rumah, Tinggal di Rumah Sakit, atau Tinggal Kenangan?
Dilansir dari Instagram @sekitarbandungcom, Hati Moch. Hafid tergerak setelah menonton televise mengenai berita kelangkaan APD di tengah perjuangan petugas medis mengentaskan virus corona. Ia pun bertanya kepad sang ibu perihal itu.
Tanpa menunggu waktu, ia pun meminta sang ibu untuk mengantar ke Polsek Deheuhkolot, Bandung. Kepada Kapolsek setempat, bich kelas 3 SDN Pasigaran 3 Deyeuhkolot ini memberikan seluruh uang tanbungannya yang ia simpan di kaleng biskuit.
Jumlah yang disumbangkan Moch. Hafid memang tidak banyak. Hanya sebesar Rp 453.300, yang terdiri dari pecahan Rp 100, Rp 500, dan Rp 1.000. Namun rasa kepedulian yang tinggi membuat sang bocah mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Sedianya, tabungan Moch. Hafid itu dikumpulkannya untuk membantu biaya pernikahan sang kakak. Namun karena merasa ada orang yang lebih membutuhkan, membuat dirinya mantap melangkah ke Polsek.
Agung mulia sekali yah, adik satu ini!(*)
BACA JUGA: Rambut Memutih, Perawat di Wuhan ini Tak Dikenali Anaknya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News