Tinggal di Rumah, Tinggal di Rumah Sakit, atau Tinggal Kenangan?

Tinggal di Rumah, Tinggal di Rumah Sakit, atau Tinggal Kenangan? - GenPI.co
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar mengedukasi masyarakat terkait penyakit Covid-19 (foto: Facebook/ Feilan Carolina Mamitoho-Lasut)

GenPI.co - Pandemi virus corona yang terus menyebar ke elosok negeri membuat masing-masing pemimpin daerah turun tangan. Termasuk Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar yang mengelilingi daerah setempat untuk berinteraksi langsung dengan warga.

Dengan cara yang kocak, bupati Boltim tersebut berkeliling kampung menggunakan mobil bak terbuka dan menyosialisasikan bahaya virus Corona dengan menggunakan pengeras suara. Videonya diunggah seorang netizen bernama Feilan Carolina Mamitoho-Lasut dalam akun Facebook-nya, Kamis (16/4).

“Tinggal di rumah, atau tinggal di rumah sakit, atau tinggal di masuk peti mati dan tinggal kenangan. Cuma 3 pilihan,” kata Bupati itu.

BACA JUGA: Gara-Gara Corona, Perfilman Tanah Air Diapresiasi Masyarakat

Dengan dialek khas Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar mengingatkan warganya agar tetap tinggal di rumah selama sebulan ini. Dengan begitu, penyebaran cvirus corona di daerah setempat bisa ditekan dan tak ada yang jadi korban.

“Pertanyaannya, adakah orang mati deng korona keluarga dapa kubur? Nyao! Masuk rumah sakit keluarga tidak boleh lihat, saat mati pun keluarga tidak boleh ikut ke kubur,” katanya lagi yang disambut tawa warga.  

Di lain kesempatan, Sehan Salim Landjar mengimbau kepada masyarakat yang bepergian agar selalu menjaga kebersihan dan menjaga jarak, agar tidak menyebarkan virus kepada anggota keluarga lainnya.

“Bagi warga masyarakat yang selesai bepergian, setibanya dirumah jangan dulu kontak langsung dengan keluarga, ganti pakaian tidak menyentuh barang-barang dan langsung mandi,” lanjutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya