GenPI.co - Sehat itu belum tentu aman. Saat pandemi virus corona seperti sekarang, bisa saja kamu masuk kategori orang tanpa gejala. Golongan ini juga bisa positif Covid-19.
Pertanyaannya, mengapa gejala COVID-19 tidak muncul pada sebagian orang? Padahal statusnya orang tersebut sudah positif terinfeksi?
Dr. Soedarsono, Koordinator Pelaksana Deteksi dan Pengobatan COVID-19 dalam program Healthy Lifestyle di Radio Suara Surabaya, membongkar alasannya.
BACA JUGA: Zodiak Hoki vs Sial, Ini Prediksinya
1. Sebanyak 85-90 persen pasien positif mengaku tidak tahu tertular dari siapa
Ada 85-90 persen pasien positif COVID-19 mengaku tidak tahu tertular dari siapa. Sementara, 10-15 persen sisanya bisa menjelaskan mereka tertular dari siapa. Ini merupakan bukti bahwa hidden carrier berada di sekitar kita dan menularkan virusnya ke orang lain.
2. Imunitas tubuh yang baik membuat gejala tidak muncul
Ada sebagian orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, tetapi tidak menunjukkan gejala sama sekali, bahkan yang ringan sekali pun. Orang ini disebut sebagai hidden carrier atau silent spreader yang bisa menulari secara diam-diam karena mereka tidak merasa sakit.
3. Orang yang diam di rumah juga bisa tertular
Meski seseorang terus berdiam di dalam rumah selama masa pandemi berlangsung, masih ada kemungkinan mereka tertular COVID-19. Bagaimana bisa?
BACA JUGA: Zodiak Pemalu, Sebetulnya Rindu Tapi Dia…
Kemungkinan besar, mereka tertular dari anggota keluarga lain yang tetap beraktivitas di luar rumah dan kurang disiplin dalam menjalankan physical distancing. Atau, kurang menjaga higienitas diri.
4. Tertular lewat bersin atau batuk maupun yang menempel di permukaan benda
COVID-19 menular melalui droplet atau percikan cairan tubuh. Droplet ini bisa menyebar melalui batuk, bersin, atau berbicara. Bahkan droplet yang mengandung virus bisa menempel di permukaan benda dan bertahan selama berjam-jam hingga berhari-hari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News