Saat Menantikan Malam Kemuliaan Lailatulqadar, Lakukan 4 Hal Ini

14 Mei 2020 14:17

hGenPI.co - Malam Lailatulqadar selalu ditunggu-tunggu di bulan Ramadan

Dari KBBI dijelaskan Lailatulqadar adalah malam turunnya wahyu Allah, yakni pada malam gasal bulan puasa sesudah tanggal 20. Apabila seseorang beramal kebaikan pada malam kemuliaan itu, pahalanya akan dilipatgandakan setara dengan beramal seribu bulan.

Tak ada yang mengetahui kapan datangnya malam kemuliaan tersebut. Namun malam Lailatulqadar jatuh pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim) 

BACA JUGA: Begini Panduan MUI Fatwa Salat Idulfitri di Tengah Wabah Corona

Dilansir dari laman Kementerian Agama, hadis tersebut menunjukan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan. 

Hadis ini menceritakan kesungguhan Nabi Muhammad SAW beribadah di 10 hari terakhir Ramadan, melebihi kesungguhan beribadah di waktu lainnya.

Mengikuti anjuran dan keteladanan Rasulullah SAW dalam memotivasi umatnya untuk menambah giat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan, berikut  beberapa amalan yang bisa dilakukan dilansir dari Kemenag:

1. Perpanjang salat malam 

Agar memperpanjang salat, dan menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. 

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: Masjid Keraton Yogyakarta Tak Menggelar Salat Tarawih

2. Perbanyak sedekah 

Dalam 10 hari terakhir bepuasa di Ramadan, agar memperbanyak melakukan sedekah.

Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa dan lainnya. 

Sedekah tersebut sebagain ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. 

 “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16). 

3. Iktikaf 

Memiliki makna berdiam di masjid dalam rangka beribadah, mendekatkan diri kepada Allah dengan berzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, salat sunah, bersalawat, bertobat, beristigfar.

Di masa pandemi virus corona ini, kemungkinan sebagian umat Islam tidak dapat beriktikaf di masjid, akan tetapi seluruh aktivitas tersebut  dapat dilakukan di rumah. 

Jika ingin tetap melakukan iktikaf secara individu di masjid, agar dilakukan dengan memenui protokol kesehatan seperti berbadan sehat, membawa sajadah sendiri, memakai masker, berwudu kembali di masjid, dan tidak bersalaman. 

4. Tilawah Al-Qur’an 

Meningkatkan membaca Al-Qur’an menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co