Ternyata Aku Hanya Menjaga Jodoh Orang Lain

14 Mei 2020 11:25

GenPI.co - Memang enggak semua orang bisa dapat pasangan yang sesuai sama keinginannya. Bisa jadi, pasangan tersebut cuma jadi ujian buat hidup, atau mungkin jodoh orang lain.

Pengalaman ini mungkin bisa jadi pelajaran buat yang lainnya. Saat kita cari jodoh, jangan cuma pikirin dari sisi perasaan. Kamu juga harus realistis!

BACA JUGASesal Tiada Guna, Keegoisan Alkha Membawa Kesedihan Tak Berujung

Awalnya, aku hanya berpikir untuk menjalani ini dan melihat bagaimana kelanjutannya nanti. Waktu itu, aku mengikuti kata hati dan perasaanku yang sangat kuat untuk Rama.

Aku dan Rama memang saling sayang. Tapi kita selalu ragu, karena kita beda agama. Anehnya, semakin berusaha menjauh dari Rama, aku justru semakin sayang sama dia. 

Setelah kurang lebih satu tahun menjalani hubungan yang nggak jelas, kita akhirnya memutuskan untuk pacaran. Pastinya, tanpa sepengetahuan orang tua kita.

Sebenarnya, aku rela dan mau saja pindah agama jika Rama memintaku. Aku sendiri tidak punya hubungan yang terlalu baik dengan orang tuaku. 

Justru, Rama yang sangat takut dengan orang tuanya. Keluarganya memang seorang muslim yang sangat kuat. Ayah dan ibunya selalu menuntut Rama untuk menikah dengan perempuan yang berhijab. Mereka bahkan tidak akan sudi jika anaknya menikah dengan mualaf.

Aku sendiri bingung, mengapa akhirnya Rama mau berpacaran denganku. Sayangnya, dia tidak berani untuk menjalin hubungan yang lebih serius lagi.

Aku pun sudah mengatakan niatku untuk mengikuti keyakinannya jika kita akhirnya menikah. Namun, tampaknya Rama masih ragu dan tidak ingin menyakiti hati orang tuanya.

Lima tahun berlalu, dan hubungan kami masih seperti ini. Masing-masing dari kami sadar, bahwa hubungan ini tidak akan ada ujungnya. Kita tidak akan punya masa depan untuk bersama.

Namun, aku tidak sanggup untuk mengakhiri hubunganku dengan Rama. Aku sendiri tidak bisa membayangkan, jika harus menjalin hubungan dengan laki-laki lain selain Rama.

Kami sudah sangat merasa cocok satu sama lain. Semua teman-teman kami pun sudah mengetahui hubungan ini. Tak sedikit dari mereka yang mendorong kami untuk segera menikah.

Namun, aku hanya bisa menunggu, sampai akhirnya Rama yakin. Entah yakin untuk menikahiku, atau justru memutuskan hubungan denganku.

Ketidakjelasan hubungan kami akhirnya terjawab. Rama akhirnya memutuskan hubungan denganku. Dia mengatakan bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk kita berdua.

Sepertinya dia salah. Ini adalah keputusan yang terbaik untuknya dan orangtuanya, bukan untuk aku. Ternyata, hubungan yang sudah dijalin lebih dari 5 tahun ini tidak artinya untuk Rama.

Setelah putus dari Rama, tentu saja aku tidak bisa menjalani hidup seperti orang normal. Aku lebih senang menyendiri dan sulit sekali percaya dengan orang lain. Aku bahkan sudah lama tidak pulang ke rumah orang tuaku.

Satu tahun berlalu, aku dan Rama sama sekali tidak pernah berhubungan lagi. Kami benar-benar sudah kehilangan kontak. Sampai akhirnya aku menerima sebuah email dari Rama. Pesan panjang yang akhirnya membuatku benar-benar membencinya.

“Hai Kenny, apa kabar? Semoga sekarang ini kamu sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Maaf, selama setahun ini aku menghilang. Jujur, ini semua aku lakukan cuma untuk kebaikan kamu."

"Aku yakin, sekarang kamu sudah punya yang lain. Perempuan secantik dan sepintar kamu, pasti mudah mendapatkan laki-laki yang jauh lebih baik dari aku. Aku sendiri sudah bertunangan dan sudah menentukan tanggal pernikahan."

"Tapi kamu harus tahu, aku kasih kabar ini bukan untuk pamer. Aku cuma mau kamu tahu kabar ini dari aku, bukan dai orang lain. Aku juga ingin kita tetap berteman baik, seperti sebelumnya.”

BACA JUGAHati Selly Hancur di Tanah Perantauan Sang Kekasih

Ternyata, hanya butuh satu tahun untuknya bisa menemukan pengganti aku. Rasanya aku sangat marah, karena aku sudah menyia-nyiakan waktu bertahun-tahun untuk orang seperti Rama. Orang yang hanya mementingkan dirinya dan keluarganya. Rama, yang ternyata merupakan jodoh orang lain. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co