Pasangan yang Tak Aman Secara Emosional Bisa Bikin Kamu Menderita

GenPI.co - Ketidakamanan emosional adalah kondisi ketika orang merasa gugup atau gelisah dengan merasa rendah diri terhadap seseorang atau sesuatu. Hal ini mungkin dipicu oleh situasi rentan yang membuat orang ragu tentang citra atau diri mereka sendiri. 

Kondisi ini adalah perasaan alami karena semua orang merasa tidak aman pada suatu saat dalam hidup. Namun jika sampai membebani mental, konseling adalah hal yang tepat. 

Dalam konteks hubungan asmara, pasangan yang merasa tidak aman secara emosional dapat membuat hubungan bermasalah. Orang yang mengalaminya dapat bersikap posesif dan ragu dalam hubungan. 

Di bawah ini ciri-ciri jika pasangan kamu mengalami rasa tidak aman secara emosional:

BACA JUGA: Perempuan Cenderung Suka Pasangan yang Lebih Tua Karena…

1.  Pasangan kamu benar-benar tidak memiliki kehidupan sosial. Dia tidak suka pergi ke gym atau bergaul dengan teman-temannya. Dia hanya ingin menghabiskan seluruh waktu bersamamu dan menuntutmu bersamanya setiap saat.

2. Ia  merasa cemburu ketika kamu bersama teman-teman sehingga  menelponmu terus-menerus. Dirinya membutuhkan semua perhatianmu untuk merasa istimewa.

3. Pasangan perlu divalidasi setiap waktu. Ia memancing pujian dan memuji diri sendiri untuk meningkatkan harga dirinya.

4.  Dalam hubungan mereka sebelumnya, ia akan menganggap dirinya sebagai korban. Ia hanya memiliki pikiran terkait masa lalunya.

5. Pasangan kamu  tidak pernah ragu-ragu untuk menyerang privasimu seperti memeriksa telepon, pesan, kata sandi, atau bahkan detail kartu kreditmu.

6. Ia menuntut untuk mengetahui setiap detail kecil dari hidupmu. Jika kamu lupa mengatakannya dan ia mengetahuinya belakangan, itu memicu kemarahannya.

BACA JUGA: Kenapa Beberapa Orang menyelingkuhi Pasangan Mereka?

7. Suasana hatinya tergantung pada kamu sepanjang waktu. Kamu tidak dapat menunjukkan fase negatif dari suasana hatimu karena ini akan membuatnya marah.

8. Pasangan yang mengalami ketidakamanan emosional tidak pernah bisa mentolerir kritik. Dia hanya ingin memiliki pujian dan komentar kritis akan membuatnya kecewa.

9. Setelah waktu tertentu, ia mulai mengendalikan dan memanipulasi hidupmu dan menentukan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak.

10. Ia sangat peduli tentang apa yang orang lain katakan tentangnya dan ini sangat mengganggunya.(*)