GenPI.co - Masalah berat badan kerap dialami seseorang usai lebaran. Konsumsi makanan berlemak dan bersantan yang berlebihan menjadi penyebab utamanya.
Selain olahraga, ada banyak cara untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan konsumsi teh hijau non gula.
Dilansir dari womens health, menurut Melissa Majumdar, R.D., seorang ahli diet mengatakan klaim penurunan berat badan dari teh hijau berpusat pada metabolisme, khususnya katekinnya (sejenis antioksidan, juga dikenal sebagai EGCG) dan kafein dapat membantu mempercepatnya.
"Kafein dan teh hijau gabungan menunjukkan peningkatan oksidasi lemak. Itu berarti meningkatkan energi atau metabolisme yaitu jumlah kalori yang Anda bakar," kata Majumdar.
Satu studi kecil 2018 yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Nutrisi Olahraga dan Metabolisme Latihan menemukan bahwa minuman teh hijau yang cocok dapat meningkatkan oksidasi lemak yang diinduksi oleh olahraga pada wanita setelah berjalan 30 menit.
BACA JUGA: Teh Hijau Paten Turunkan Berat Badan, Tapi Jika Berlebihan...
Tapi, penulis juga menunjukkan bahwa efek metabolik dari matcha tidak boleh dilebih-lebihkan ketika berhubungan dengan penurunan berat badan.
Meta-analisis 2012 lainnya yang diterbitkan dalam Cochrane Review menemukan bahwa persiapan teh hijau tampaknya menyebabkan penurunan berat badan yang cukup siginifikan secara statistik pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas.
BACA JUGA: Hempas Lemak Sehabis Makan Bersantan dengan Minum Teh Hijau
Pada dasarnya, kedua studi ini mengatakan minuman teh hijau mungkin membantu menurunkan sedikit berat badan dalam jumlah sangat kecil sehingga mungkin seseorang bahkan tidak menyadarinya.
Untuk mendapatkan teh hijau yang alami dan efektif menurunkan berat badan, Keri Glassman, merekomendasikan membeli merek yang menggunakan bahan-bahan alami dan tidak memiliki pengawet buatan, seperti teh tradisional atau yogi.
"Tetapi ketika Anda mulai menambahkan gula atau krim, hal-hal mulai menjadi keruh. Itu bisa meniadakan efek teh hijau pada penurunan berat badan," kata Glassman.
Waktu terbaik mengonsumsi teh hijau, menurut Glassman tidak lebih dari enam bulan. Jika tidak, teh akan kehilangan sebagian dari kekuatan antioksidan.
Selain itu perlu diperhatikan asupan kafein. Secangkir teh hijau memiliki sekitar 25 miligram kafein, dan FDA merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News