4 Terapi Sehat Atasi Gangguan Lelah usai Lebaran

27 Mei 2020 11:20

GenPI.co - Walaupun tahun ini momen silaturahmi lebaran menjadi sangat terbatas di lingkungan rumah, tetapi lelah cukup dirasakan.

Sebab, tak sedikit warga yang telah bekerja keras untuk membersihkan rumah maupun menyiapkan rumahnya untuk open house bersama keluarga dekat.

Menurut Dr. Angelica Anggunadi, Sp.KO, dokter spesialis kedokteran olahraga, lelah dan capek wajar dirasakan usai bekerja ekstra karena hal ini disebabkan tubuh berada dalam posisi statis. Sehingga memiliki risiko mengalami kekurangan cairan. 

“Berada dalam posisi yang cenderung statis atau duduk terlalu lama membuat aliran darah di tubuh kita, terutama di kaki, menjadi kurang lancar dan membuat tubuh kita menjadi kaku,” ujar dokter Angelica dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Angelica menyarankan untuk para pemudik agar melakukan terapi pijat dan peregangan otot agar tubuh terasa rileks usai lebaran. Berikut 4 langkah mudahnya.

1. Melakukan pijatan. 

Sentuhan yang dalam pada saat tubuh dipijat dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan pegal pada otot. 

Hal ini dapat terjadi karena tekanan dari pemijatan akan merangsang sensor mekanik di otot yang akan memicu refleks otot untuk merelaksasikan dirinya.

Pemijatan pun dapat memperlancar peredaran darah, yang sangat berguna untuk mengatasi rasa pegal yang terjadi karena peredaran darah yang tidak lancar. 

Otot akan menjadi lebih lentur dan rasa pegal pun akan berkurang. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pemijatan dapat mengaktifkan gen yang bekerja untuk mengurangi peradangan otot, namun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan besarnya efek tersebut.

BACA JUGA: Tetap Semangat, 5 Aktivitas Ini Ampuh Cegah Kantuk Saat Berpuasa

2. Meregangkan otot. 

Peregangan dapat membuat otot yang kaku menjadi kembali lentur. Menggerakkan otot yang kaku dengan melakukan gerakan-gerakan peregangan akan memperlancar peredaran darah yang menghilangkan rasa kaku pada otot. 

Terdapat beberapa gerakan-gerakan sederhana yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga pada saat di perjalanan mudik. 

Perlu diingat bahwa saat paling baik untuk meregangkan tubuh adalah setiap 2 jam sekali, sebuah hal yang sangat mungkin dilakukan saat berhenti di rest area.

BACA JUGA: Tetap Semangat, 3 Zodiak Ini Pekerja Keras Meski Sedang Puasa

3. Memberi sensasi panas pada bagian tubuh yang pegal. 

Sensasi panas dapat membantu mengurangi rasa pegal pada otot. Saat perjalanan mudik, salah satu sumber panas yang paling praktis adalah koyo. 

Saat ditempelkan pada bagian tubuh, koyo akan memanaskan bagian tersebut sehingga aliran darah pada bagian tersebut meningkat dan juga mengurangi rasa nyeri serta pegal. 

Koyo umumnya juga mengandung zat yang memiliki sifat anti-radang (metil salisilat) yang membuatnya efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada otot.

4. Melakukan gerakan peregangan.

Berbagai gerakan peregangan statis untuk bagian leher, bahu, lengan, dan pinggang dapat dilakukan walaupun dalam posisi duduk di dalam kendaraan. 

Yang dimaksud dengan gerakan peregangan statis adalah gerakan peregangan dimana suatu bagian tubuh ditahan dalam posisi tertentu di rentang gerak yang maksimal (yang ditandai oleh adanya “rasa tidak nyaman”; bukan rasa nyeri) selama 10 hingga 15 hitungan. 

Dalam melakukan peregangan statis ini, tidak boleh ada hentakan dan untuk mendapatkan efek yang maksimal, tiap gerakan dapat diulang 2 hingga 3 kali.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co