GenPI.co - Asupan vitamin D sangat diperlukan bagi kesehatan tubuh. Selain dari nutrisi makanan, vitamin ini bisa didapat dari berjemur di bawah cahaya matahari.
Sehingga tak sedikit orang biasanya membiarkan kulitnya terpapar sinar UV di saat pagi hari. Namun, sebaiknya pada jam berapakah waktu yang dianjurkan untuk berjemur.
Dr. Haekal Anshari, Aesthetic Anti Aging & Sexologist Specialist rupanya tidak menyarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi (jam 7-10).
Sebaliknya, ia justru menyarankan, berjemur paling tepat dilakukan di tengah hari.
BACA JUGA: Matahari Masuk Fase Lockdown, Bencana Besar Bisa Terjadi
"Waktu yang tepat adalah di tengah hari. Kenapa? Karena yang kita butuhkan sebenarnya adalah sinar Ultraviolet B (UVB) yang dapat membantu pembentukan vitamin D dari sinar matahari,” ungkap dr. Haekal dikutip dari laman Instagram miliknya @drhaekalanshari.
Ia mengatakan jika UVB lebih banyak ditemukan di tengah hari sedangkan sinar matahari pagi lebih banyak mengandung UVA.
BACA JUGA: Berjemur Sinar Matahari Pagi Memang Bagus, Tetapi…
Tanpa banyak diketahui, UVA adalah penyebab dari proses penuaan kulit, yaitu perubahan warna kulit, keriput, bahkan kanker.
Perihal durasi ideal berjemur, dirinya mengatakan antara 15-20 menit untuk setiap harinya. Namun ternyata hal ini tidak berlaku bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Hal ini merujuk pada suatu penelitian mengungkapkan bahwa setelah berusia 60 tahun maka kemampuan tubuh untuk membentuk vitamin D dari sinar matahari tersisa 25%.
“Sehingga bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun butuh waktu 1 jam untuk mendapatkan jumlah vitamin D yang optimal,” imbuhya.
Selain sinar matahari, sumber vitamin D lainnya adalah makanan dan suplemen. Adapun manfaat vitamin D tidak hanya untuk tulang saja tapi juga menunjang fungsi organ tubuh lainnya seperti menjaga sistem imunitas tubuh, menurunkan risiko diabetes bahkan kanker.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News