Berkompromilah! Itu Sangat Indah dan Bawa Banyak Hoki

GenPI.co - Jangan jadi orang yang susah berkompromi. Berkompromilah! Ketahuilah kompromi sangat indah dan bisa bawa banyak hoki. Ingat! Perubahan adalah hal yang pasti dan selalu terjadi pada segala hal. Jangan kaku. Jangan sampai kamu memerlihatkan tanda-tanda di bawah ini.

1. Nggak sabaran dan gampang panik

BACA JUGA: Fakta Baru, Antibiotik vs COVID-19 Hasilnya Ternyata…

Susah berkompromi juga menjadikan seseorang sebagai sosok yang gak sabaran. Dia ingin segala yang dia rencanakan langsung terwujud segera. Padahal, semuanya kan perlu proses. Bahkan mi instan aja perlu waktu untuk matang dan bisa dihidangkan, kan?

2. Suka memaksakan kehendak 

Orang yang susah berkompromi biasanya sangat suka memaksakan kehendak. Mereka melihat dirinya sebagai poros utama kehidupan ini dan menganggap bahwa semua orang harus setuju dengan dirinya. Makanya, mereka gak ragu untuk melakukan berbagai cara agar apa yang diinginkannya bisa terwujud.

3. Semuanya harus selalu dilihat dari sudut pandangmu

Nggak cuma kaku, orang yang susah berkompromi juga kesulitan untuk menerima pendapat orang lain. Hal ini karena dia selalu ingin semua orang melihat suatu persoalan dari sudut pandangnya saja. Nggak cuma menyebalkan, orang kayak gini juga biasanya susah dikasih tau nih. Jangan sampai kamu begini, ya. 

BACA JUGA: Adaptasi Bawa Rezeki, Zodiak Ini Fleksibel Banget Saat Pandemi

4. Menghadapi hal baru adalah tantangan terbesarmu

Jika kamu adalah orang yang susah berkompromi, maka bisa dipastikan kamu akan kesusahan saat harus berhadapan dengan hal baru. Kekakuan yang melekat didirimu akan menjadikanmu pribadi yang begitu kuno dan nggak fleksibel. Nggak mau kan kalau hal ini jadi penghambat kesuksesanmu nantinya?

5. Setiap keputusan diambil berdasarkan kepentingan pribadi

Nggak diragukan lagi, hal yang bikin seseorang susah diajak berkompromi adalah karena dia mengambil keputusan apa pun hanya didasarkan pada kepentingan pribadinya aja. Dia nggak peka dan memang nggak pernah mau membuang waktu untuk mempertimbangkan dampak dari keputusannya itu pada orang lain. (*)