GenPI.co - Nyeri dada merupakan salah satu ciri kamu mengalami gangguan pada jantung. Akan tetapi, beberapa penderitanya tidak merasakan gejala sama sekali.
Oleh karena itu, kamu harus waspada dan mengenali ciri-ciri gangguan jantung lain agar bisa segera mendapat penanganan yang tepat.
BACA JUGA: Wanita Jangan Sering Minum Kopi, Bahayanya Mengerikan...
Gangguan jantung ada beberapa jenis yang memerlukan perawatan berbeda, tetapi memiliki gejala dan tanda yang hampir sama.
Beberapa ciri-ciri sakit jantung tidak selalu terjadi di dada, dan setiap nyeri di dada belum tentu menjadi gejala penyakit jantung.
Berikut ini jenis gangguan pada jantung dan ciri-cirinya.
BACA JUGA: Amerika Serikat Tak Terkendali, Pasukan Elite Sampai Turun...
1. Serangan jantung
Aliran darah ke jantung bisa terhambat oleh plak dan dapat merusak kinerja otot jantung. Kondisi ini disebut serangan jantung yang biasanya berlangsung selama 30 menit atau lebih.
Gejala ini muncul dari intensitas ringan hingga berat. Namun, pada beberapa orang, serangan jantung tidak menunjukkan gejala apapun dan kondisi ini disebut silent myocardial infarction (MI).
BACA JUGA: Brasil Tak Berdaya, Kematian Makin Mengerikan Akibat Virus Corona
Serangan jantung memiliki ciri-ciri seperti nyeri atau perasaan seperti tertekan di bagian dada, di bawah tulang rusuk, dan lengan yang menjalar ke leher, rahang, bahu, hingga punggung. Selain itu, kamu juga bisa merasakan gejala lain seperti berkeringat, pusing, mual, dan muntah.
Nyeri di perut bagian atas atau nyeri ulu hati juga sering dikaitkan dengan gejala serangan jantung. Penderita juga biasa merasakan lemas, sesak napas, detak jantung yang cepat dan perut kembung.
2. Penyakit jantung coroner
Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke jantung mengalami hambatan karena plak.
Salah satu ciri-cirinya rasa tidak nyaman, nyeri, dan panas di bagian dada. Gejala ini sering disalahartikan sebagai sakit maag.
Selain di dada, angin juga bisa dirasakan di leher, bahu, tenggorokan, lengan, punggung, atau rahang. Bahkan sejumlah penderita mengalami ciri-ciri lain seperti lemas atau pusing, jantung berdebar (palpitasi), berkeringat dingin, mual, dan napas pendek.
3. Aritmia
Kondisi ini terjadi ketika aliran listrik yang mengatur detak jantung tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, detak jantung terlalu lambat atau terlalu cepat dan tak teratur.
Ketika aritmia terjadi, biasanya diikuti dengan jantung berdebar, rasa tidak nyaman di dada, pusing, lemas, napas pendek dan pingsan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News