Ingin Menggabungkan Dua Adat dalam Pernikahan? Begini Kata Pakar

04 Juni 2020 08:50

GenPI.co - Pernikahan adat masih menjadi konsep yang sakral bagi masyarakat Indonesia. Meskipun zaman telah berubah, adat tetap dijunjung tinggi sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur.

Apalagi Indonesia dikenal memiliki kekayaan tradisi yang menawan, seperti dalam pesta pernikahan. 

BACA JUGA4 Tips Mewujudkan Pernikahan yang Harmonis dan Awet

Tak sedikit calon pasangan yang memilih untuk menggabungkan dua adat dari daerah asalnya masing-masing seperti adat Jawa dengan Bali. Namun, bagaimana aturan yang harus diikuti jika terjadi demikian?

Menurut Vera Anggraeni, perancang kebaya pernikahan, bahwa sah sah saja jika ingin menggunakan dua adat dalam pernikahan.

Ia merasa percampuran budaya justru akan saling melengkapi. Namun, ia menyarankan untuk menggunakannnya pada prosesi yang berbeda.

"Saya rasa budaya apapun yang ada di Nusantara kalo digabung dalam satu moment itu sah sah aja. Contoh pas di akad pakai kebaya Jawa, karena tradisi adatnya lebih sakral. Sedangkan kebaya Sunda bisa dipakai saat resepsi karena ada mahkota siger," ucap Vera dalam keterangan resminya.

Meskipun begitu, pemilik label Vera Kebaya ingin menekankan tak semua adat bisa digabungkan dengan mudah, sebab terdapat tradisi yang tak boleh dilanggar.

Vera mencontohkan sepasang pengantin dari Jawa dan Sumatera. Keduanya bisa digabung pada moment yang pas. 

Misalnya saat akad nikah mengenakan kebaya Jawa, lalu resepsi bisa dengan baju kurung khas Minang dengan hiasan kepala suntiang agar terkesan mewah.

"Semua mengikuti prosesi adatnya. Misal si perempuan dari suku Minang, lakinya Jawa. Pas waktu malam yang harusnya bainai, bisa diganti dengan malam midodareni mengikuti tradisi pihak laki-laki," imbuhnya.

Ditanya soal penggunaan kebaya modern di hari pernikahan, pihaknya menyarankan untuk tetap memperhatikan nilai kesopanan dan aturan pakemnya.

Untuk itu pilihan yang tepat menurutnya tetap memakai kebaya klasik dengan hiasan adat selama prosesi akad dan resepsi. Kalaupun ingin tampil seksi dan terbuka sebaiknya dilakukan saat moment after party.

BACA JUGAKetahui Usia Pernikahan yang Rentan Perselingkuhan

"Misalnya kalo pake paes, ya jangan pilih kebaya off shoulder. Kalo pingin seksi sekalian aja pake model dodotan, bisa pake bolero atau gak," tutup Vera. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co