4 Makanan Yang Wajib Dimakan Untuk Gangguan Metabolisme

05 Juni 2020 14:30

GenPI.co - Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan metabolisme seperti dislipidemia, tekanan darah tinggi, lemahnya glukosa, kompensasi hiperinsulinemia dan penumpukan lemak di sekitar perut.

Orang dengan sindrom metabolik berada pada peningkatan risiko aterosklerosis, yang mengarah pada penyakit jantung. 

Sindrom ini juga meningkatkan risiko pengembangan diabetes mellitus tipe 2. 

Banyak faktor yang berkontribusi berperan dalam pengembangan sindrom metabolik, seperti pola makan yang buruk, aktivitas fisik, obesitas dan genetika.

Namun, risiko sindrom metabolik dapat dikurangi dan bahkan dibalik jika makanan sehat tertentu. 

Nah, simak untuk mengetahui makanan yang harus dimakan oleh sindrom metabolik. Makanan 

1. Makanan kaya karbohidrat kompleks 

Karbohidrat kompleks dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah, membantu penurunan berat badan dan menurunkan LDL (kolesterol jahat). 

Karbohidrat kompleks seperti kentang, roti gandum, jagung, beras merah, oatmeal, barley, quinoa dapat menjadi bagian dari diet sindrom metabolik.

BACA JUGA: Mirror Syndrome, Penyakit Langka Pada Ibu Hamil

2. Makanan tinggi serat

Menambahkan serat ke dalam makanan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dengan menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. 

Diet tinggi serat juga mengurangi risiko diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kanker usus.

Makanan yang merupakan sumber serat yang baik adalah buah-buahan, sayuran, gandum, barley, lentil, quinoa, beras merah dan roti gandum.

BACA JUGA: The Peanut Butter Falcon, Petualangan Penderita Down Syndrome

3. Makanan tinggi lemak tak jenuh 

Lemak tak jenuh adalah lemak sehat yang merupakan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.

Lemak ini ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak nabati seperti minyak zaitun, safflower, jagung dan kedelai. 

Konsumsi makanan ini dapat mencegah tekanan darah tinggi dan aterosklerosis (pembentukan simpanan lemak di arteri), sehingga menurunkan risiko sindrom metabolik.

4. Susu 

Protein whey, asam amino, kalsium, dan mineral lain yang terkandung dalam susu dapat membantu dalam mengatur berat badan dan menurunkan tekanan darah. 

Selain itu, keberadaan bakteri probiotik, peptida dan protein dalam susu juga dapat menurunkan kolesterol plasma. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co