Ternyata Begini Rasanya Mengalah Demi Sahabat

11 Juni 2020 16:53

GenPI.co - Sejak SMA, aku hanya memiliki dua sahabat. Mereka adalah  Chacha dan Reza. Begitu dekatnya kamu bertiga sampai-sampai mereka berdua sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri.

Kami bertiga bersekolah di SMP dan SMA yang sama. Namun, entah kenapa kami justru mulai dekat ketika masuk kelas 1 SMA. Saat naik kelas 2 SMA, aku dan Chacha mengambil jurusan IPS dan Reza memilih jurusan IPA.

Reza memang yang paling pintar di antara kami bertiga. Nilai matematika dan kimianya juga sangat bagus. Tak heran, dia berhasil masuk jurusan IPA.

BACA JUGA: Cinta Donny Dibawanya Hingga Mati

Setelah lulus SMA, kami pun berpencar di universitas yang berbeda. Aku mengambil kuliah jurusan hukum dan  Chacha mengambil jurusan komunikasi. Sementara Reza mengambil jurusan ekonomi.

Aku dan Chacha pun bingung, mengapa Reza akhirnya pindah haluan dan memilih jurusan ekonomi. Setahu kami, dia sangat menyukai pelajaran matematika dan kimia.

 Usai lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana, kami bertiga pun bekerja di bidang kami masing-masing. Meski demikian, perbedaan tersebut tidak menyurutkan persahabatan kami.

Kami bertiga tetap rutin bertemu setiap minggu meskipun tidak selalu dalam formasi yang lengkap. Kesempatan itu kami manfaatkan  berbagi cerita tentang kehidupan kami masing-masing.

Anehnya, kami bertiga tidak ada yang pernah berpacaran sejak SMA. Aku dan Chacha memang pernah berpacaran dengan kakak kelas saat kami masih SMP. Namun setelah itu, tidak pernah lagi.

Kami bertiga sebenarnya beberapa kali pernah membicarakan tentang percintaan. Seperti Chacha yang selalu mengeluh karena selalu dikejar-kejar oleh Dani, teman kuliahnya.

Chacha memang sangat cantik dan populer sejak dulu. Dia selalu menjadi perempuan incaran para laki-laki di lingkungan sekolah, kuliah atau di tempatnya bekerja saat ini.

Sedangkan Reza, beberapa kali memang pernah bercerita kalau dia sedang naksir dengan seorang perempuan di tempat kerjanya. Namun, tidak pernah ada kelanjutannya.

Sementara aku, hanya perempuan biasa dengan tampang rata-rata. Aku juga agak pemalu dan tidak mudah bergaul, sehingga sulit untuk menemukan pacar. Dan jujur saja, sebenarnya belum ada cowok yang berhasil menarik perhatianku, selain Reza.

 BACA JUGA: Para Anjing ini Menjagaku dari Apa?

Kedekatan kami bertiga pun seringkali diartikan berbeda oleh teman-teman yang lain. Beberapa teman kami mendorong agar Reza dan Chacha jadian saja, karena mereka selalu terlihat serasi. 

Awalnya kupikir Reza dan Chacha tidak akan saling menyukai satu sama lain. Namun seiring waktu,  mereka berdua lama-kelamaan semakin dekat dan lebih sering jalan berdua.

Sebenarnya hal ini agak mengganggu pikiranku. Sebab, aku berpikir bahwa perempuan secantik Chacha pasti akan memilih pria lain sebagai pacarnya. Dan setelah Chacha berhasil menemukan pasangan, aku berniat untuk menyatakan perasaanku kepada Reza.

Namun,rupanya semua rencanaku itu  gagal total. Pasalnya , Chaca dan Reza mengaku kalau mereka sudah resmi pacaran.

 Sedih sekali hatiku saat pertama kali mengetahui hal tersebut. Aku tidak pernah menduga hal ini. Kedekatan yang mereka tunjukkan selama ini tidak membuatku membuka mata karena aku pikir mereka bersahabat saja, ternyata aku salah.

Walaupun hatiku sedih dan hancur, aku harus tetap terlihat bahagia dengan hubungan mereka. Bagaimanapun, mereka tidak bersalah dan mereka berdua adalah sahabat terbaikku.

BACA JUGA:  Rani, Sosok yang Hidup dalam Benakku

Tak lama kemudian, Reza dan Chacha memutuskan untuk menikah. Mereka berdua memang sudah saling mengenal dengan baik, begitu juga dengan keluarganya. 

Dengan hati yang masih hancur, aku pun membantu proses persiapan lamaran dan pernikahan mereka. Bisa dikatakan, inilah hal tersulit yang pernah aku lakukan dalam hidupku.

Namun, hanya dua hal yang aku pikirkan. Bahwa mereka berdua adalah sahabatku, dan aku seharusnya juga ikut berbahagia jika mereka berdua hidup bahagia.

Ternyata, begini rasanya mengalah demi sahabatku sendiri...(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co