5 Cara Merawat Kesehatan Organ Kewanitaan Agar Selalu Harum

05 Juli 2020 10:45

GenPI.co - Organ kewanitaan memiliki beberapa fungsi, salah satunya membantu dalam proses reproduksi atau melahirkan. 

Serta menyalurkan aliran darah menstruasi dari rahim dan bertindak sebagai penghalang untuk menghentikan mikroorganisme memasuki rahim. 

Organ kewanitaan adalah tabung berotot elastis panjang 7 hingga 10 cm yang mengembang dari vulva ke serviks uterus.

Lactobacillus acidophilus, bakteri yang biasanya ada di area kewanitaan mengeluarkan asam laktat, yang membantu menjaga lingkungan asam di Organ kewanitaan yang membuatnya memiliki tingkat pH asam. 

PH normal berkisar dari 3,8 hingga 4,5 dan ini membantu menjaganya agar tetap sehat dan bebas dari infeksi.

Organ kewanitaan sebenarnya dapat membersihkan sendiri dengan bantuan sekresi alami. Namun, penggunaan sabun untuk membersihkan dapat mengganggu keseimbangan bakteri yang sehat dan keseimbangan pH normal. 

Karena itu, penting untuk menjaga Organ kewanitaan agar tetap sehat untuk mencegah masalah kesehatan.

1. Jangan membasahi Organ kewanitaan

Membasahi Organ kewanitaan seperti membilasnya dengan cuka, soda kue atau larutan air yodium untuk menghilangkan bau dan membersihkannya. 

Douching dapat mengganggu bakteri sehat, yang mengubah tingkat pH, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. 

Juga menggunakan produk douche dapat menyebabkan iritasi dan infeksi karena mengandung pewangi dan antiseptik.

American College of Obstetricians dan Gynecologists tidak merekomendasikan penggunaan douche, semprotan dan deodoran Organ kewanitaan. 

Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan sabun dan air bersih tanpa pewangi untuk mencuci area sekitar dengan lembut setiap hari untuk menjaga kebersihannya.

2. Lakukan hubungan dengan aman

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan Organ kewanitaan adalah dengan melakukan hubungan ranjang yang lebih aman. 

Menggunakan pelindung dapat membantu melindungi Miss V Anda dari infeksi menular s*ks*al(IMS). 

Juga, hubungan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) di kalangan wanita. 

Pastikan kamu unruk mencuci area kewanitaan dengan lembut dengan air hangat sebelum di kasur dan buang air kecil setelah beradegan suami istri untuk mengurangi risiko bakteri masuk ke dalam uretra.

BACA JUGA: Mau Organ kewanitaan Sehat? Hindari Melakukan ini

3.  Konsumsi buah-buahan dan sayuran 

Sertakan buah-buahan dan sayuran dalam makanan sehari-hari, karena kaya akan nutrisi penting yang akan membantu mengurangi risiko infeksi Organ kewanitaan dan mencegah kekeringan.

BACA JUGA: 4 Merek Sabun Kewanitaan yang Sering Dicari Wanita

4. Hindari mencukur rambut kemaluan terlalu sering

Rambut kemaluan mencegah patogen yang tidak diinginkan memasuki Organ kewanitaan yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan juga mencegah gesekan dan berkeringat. 

Mencukur rambut kemaluan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi seperti infeksi ragi dan ISK dan juga membuatmu lebih rentan terhadap rambut yang tumbuh ke dalam.

5. Ganti pembalut sesering mungkin selama menstruasi

Perempuan harus mempertahankan praktik kebersihan menstruasi dasar untuk menurunkan risiko bacterial vaginosis (BV) dan infeksi saluran kemih (ISK). 

Studi telah menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan bantalan penyerap dapat digunakan kembali berada pada risiko lebih tinggi terkena infeksi pada miss V. 

Mengganti pembalut sering dapat mencegah Organ kewanitaan menjadi terlalu lembab dan mengurangi iritasi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co