Pernah Dihina, Pengusaha Salon Ini Raih Sukses Hingga 25 Tahunan

08 Agustus 2020 14:50

GenPI.co - Menilik kembali pola pikir orang tua pada awal medio 90-an, tentu menginginkan anak-anak laki-lakinya memiliki profesi yang dianggap 'manly'. Sebut saja bekerja di kantor pemerintahan hingga PNS.

Namun, bagaimana jika sang putra bercita-cita ingin membuka salon kecantikan?

Pergolakan batin itu dialami pria bernama Arfan Arenda sejak 30 tahun silam. 

Mengetahui bakat dari kecil di dunia tata kecantikan, khususnya rambut. Ia pun akhirnya memutuskan hijrah ke Jakarta dan bekerja di sebuah salon kecantikan.

Bukan hal yang mulus ia langsung diterima, Arfan sebelumnya harus melihat rekan seniornya terlebih dahulu dalam menggunting rambut dan manatanya. Perlahan-lahan ia pun belajar secara otodidak.

"Dari SD itu sudah hobi, kadang-kadang main ke salon-salon temen udah bantu-bantu gitu," ungkap pria paruh baya itu saat berbincang kepada GenPI.co belum lama ini. 

Selama menempa diri di ibu kota, pria bertubuh mungil ini harus rela main kucing-kucingan dengan orang tua. 

Saat pulang ke kampung halaman, ia tidak pernah bercerita bahwa ia bekerja di salon melainkan di sebuah rumah makan.

"Kalau sampai orang tua tahu, pasti saya saya bakal diomelin katanya 'Laki-laki kok bekerja di salon"." kenangnya.

Arfan saat mendandani salah satu kliennya di salon kawasan Kedoya Selatan, Jakarta Barat

Cibiran demi cibiran ia mulai terima sejak ia pertama kali membuka salon di kawasan Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Namun, ia membuktikannya dengan diam dan tetap berkarya.

"Cibiran dari orang itu udah makanan sehari-hari. apalagi pas dulu awal-awal buka salon itu. Orang tua saya kan gak setuju, masa ada lelaki yang buka salon, kan itu pekerjaan perempuan. Aku jelasin kita cari uang halal," paparnya.

BACA JUGA: Paini Jadi Pengusaha Bermodal Rp 5 Juta, Kini Usahanya Sukses

Saat itu, Arfan hanya berbekal bakat dan keuletan. Hingga suatu waktu, ia mendapat tawaran untuk meneruskan usaha salon tempatnya bekerja, yang sekarang menjadi miliknya tersebut. 

"Tadinya ada costumer saya yang bukain salon saya ini. Berhubung yang bukain salon pindah ke Amerika jadi aku yang terusin. Jadi tempatnya aku beli gitu," imbuhnya.

Awal tahun 90-an terbentuklah sebuah salon atas nama miliknya bernama'AR Salon'. Namun, ia enggan menyebut berapa besaran modal yang dikeluarkan untuk membuka salonnya ini. 

BACA JUGA: Chandra Pengusaha Sukses: Masih 22 Tahun, Omzet Rp 500 Juta

Kini di usia yang sudah menginjak 25 tahun, salonnya tumbuh pesat. Tak sedikit kalangan selebritas mampir ke salon dan menjadi langganan. 

"Kebetulan ada klien tetap. kalangan selebritas lumayan banyak, Marcella Zalianty sekeluarga datang kesini. Terus ada Adellia juga sering mampir," lanjut Arfan. 

Tak puas di sini, Arfan juga sering menempa diri dengan mengikuti sejumlah seminar dan lomba kecantikan. 

Tak jarang ia pulang mendapatkan penghargaan. Seperti juara 2 dan harapan untuk lomba tatarias pengantin modern tingkat DKI di awal tahun 2000-an. 

Ia pun juga bercerita bahwa pernah mengalami complain dari salah seorang pelanggan. Kata mereka ingin warnanya begini, tapi hasilnya berbeda. 

"Kalau ada client yang complain kita nggak boleh marah. Harus dijelasin, kita ulang lagi kita bagusin lagi," tambahnya.

Setelah melalui asam garam kehidupan, kini usaha salon miliknya tetap bertahan. Bahkan ia bisa memperkerjakan 5 karyawan di salonnya yang bekerja dengan sistem sift.  Ada yang bertugas cuci blow, manicure-padicure, creambath hingga styling.

Soal omzet yang ia terima, Arfan enggan menyebutnya. Tetapi ia percaya bahwa berapapun yang diterimanya, besar atau kecil akan menjadi suatu kebanggan apabila hasil karyanya bisa diapresiasi dengan baik oleh pelanggan.

"Saya kalau ada yang bilang bagus gitu rasanya kaya bangga gitu lho. Seneng!," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co