Saat Bercerai, Siapkan Mental untuk Menjawab Pertanyaan Si Kecil

22 Agustus 2020 21:37

GenPI.co - Hubungan rumah tangga yang sudah tidak bisa dipertahankan, jelas akan menghancurkan semua hal yang berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang.

Apalagi, jika sudah memiliki anak dan masih sangat kecil untuk mengetahui dirinya adalah korban perceraian kedua orangtuanya. Tentunya sangat disayangkan bila hal ini terjadi dalam kehidupanmu.

Menjelaskan pada anak-anak tentu tidak mudah, kamu pun sebagai orangtua sebisa mungkin harus menyaring kata-kata yang tepat tanpa terlihat saling menyalahkan. 

Mungkin anak-anak juga akan mengajukan pertanyaan tentang perpisahanmu dan pasangan. 

Dilansir dari laman hellosehat, Berikut ini pertanyaan anak saat orang orangtua bercerai yang perlu kamu antisipasi agar pskilogisnya pun tak terganggu.

1. “Kenapa kalian bercerai?”

Jangan ceritakan secara mendetil, itu akan membuatmu kebingungan, tapi pastikan kamu menceritakan jawaban kamu. Seperti, “Ibu dan ayah sebenarnya tidak ingin ini terjadi, tapi kami terus bertengkar hingga membuat kami lelah. Walaupun hidup tanpa ayah/ibu akan terasa berbeda, tapi kami tetap orangtuamu dan akan selalu menyayangimu.”

BACA JUGA: 3 Kesalahan yang Bisa Menjadi Penyebab Perceraian

2. “Aku kangen ibu” atau “Aku kangen ayah”

Ini mungkin bukan pertanyaan, tapi pasti ada saat-saat mereka menyatakan rasa kangen terhadap mantan pasangan. 

Kamu bisa menenangkannya dengan begini, “Kamu bisa menelepon ibu/ayah setiap hari. Kamu juga boleh mengunjunginya setiap pulang sekolah atau saat hari libur. Ayo kita bicarakan dengan ibu/ayah, ya.”

Kamu tidak perlu takut anak akan memihak mantan pasangan, sebab ini bukan kompetisi, yang terpenting adalah anak mendapatkan kasih sayang yang cukup. 

Ketika ia dewasa nanti, ia bisa mengerti sendiri apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian berdua.

BACA JUGA: 5 Aset Utama yang Harus Dilindungi Saat Perceraian

3. “Apakah kalian akan kembali bersama?”

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Mungkin kamu dan mantan pasangan akan kembali bersama, mungkin juga tidak. 

Meskipun hal ini terlihat tidak pasti, tapi jangan beri jawaban yang membingungkan, hal itu mungkin terlihat seperti memberi harapan palsu pada anak.

Ungkapkan sesuatu seperti, “ Ibu/ayah mengerti kamu ingin kita tetap bersama, tapi saat ini kami harus berpisah. Bukan karena kami tidak sayang padamu, tapi untuk menjadi orangtua yang baik untukmu, ini hal yang harus kami pilih. Kami tidak ingin saling melukaimu mendengar perdebatan kami setiap hari. Kami tetap akan tetap bersama seperti teman.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co