GenPI.co - Jangan tahan tangis saat sedih. Menangislah! Kalau ditahan saat stres, sedih dan cemas, ada hal buruk yang bakal menunggumu.
Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Times of India.
1. Otot bereaksi saat stres
BACA JUGA: Takdir Langka, Zodiaknya Sukses dan Kaya Saat Masih Muda
Pelepasan hormon yang cepat mengirimkan darah ekstra ke semua otot tubuh. Ini lebih sering terjadi bila ada stres fisik, contohnya saat ada mobil yang menghampiri, kamu akan reflek untuk menghindarinya agar tidak terserempet.
2. Otak akan mencatat stres
Saat peristiwa pemicu air mata terjadi, respons stres kita mulai bekerja di amigdala, yaitu materi abu-abu di dalam otak yang bertanggung jawab atas persepsi emosi.
Amigdala mengirimkan sinyal ke hipotalamus, yang memberi tahu seluruh tubuh untuk bertindak sesuai dengan itu.
Ini akan memberi tahu kelenjar pituitari kita bahwa ada beberapa bahaya (stres), yang memicu kelenjar untuk melepaskan hormon adrenokortikotropik, demikian menurut Harvard Health Publishing.
Hormon ini kemudian berjalan ke kelenjar adrenal, yang terletak tepat di atas ginjal dan menyebabkannya melepas kortisol, hormon stres.
Hipotalamus juga mengaktifkan sistem saraf simpatis, bagian dari sistem ini mengontrol fungsi tubuh yang dipicu dalam respons melawan atau lari.
3. Napas bisa berubah
BACA JUGA: Zodiak Paling Lembut di Dunia, Mereka Mudah Menangis
Ketika kamu mengalami emosi yang intens dan membiarkan tubuh melepaskannya (dengan menangis), kamu mungkin mengalami sesak napas dan napas cepat. Ini terjadi ketika kamu stres, saluran udara antara hidung dan paru-paru menjadi kencang.
4. Detak jantung meningkat
Ketika kamu hampir menangis tetapi mencoba menahan air mata, sistem saraf simpatik mempercepat detak dan kontraksi otot jantung. Ketika pembuluh darah besar melebar, hal itu akan meningkatkan jumlah darah yang dipompa ke bagian-bagian tubuh ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News