GenPI.co - Tak bisa dipungkiri, permintaan akan salad meningkat tajam karena kampanye makanan sehat. Namun, salad diduga menjadi produk yang banyak mengandung penyakit.
Apalagi jika kamu hobi mengonsumsi salad yang berlabel ready-to-eat atau siap dimakan ternyata lebih berbahaya lagi.
BACA JUGA: Minum Jahe Campur Serai dan Jeruk Nipis, Khasiatnya Sangat Ajaib
Hal itu diungkapkan pakar makanan di Inggris, Prof. Hugh Pennington. Menurutnya, ada bakteri tipe tertentu yang berdiam dalam salad kemasan.
Selain sangat sulit dibasmi, bakteri ini menimbulkan infeksi Cryptosparidium pada salad.
"Bakteri bisa hilang dengan cara menyinari daun salad dengan radiasi, tapi itu langkah yang ditentang masyarakat," kata Pennington.
BACA JUGA: Zodiak Anti-Selingkuh, Akan Setia Sampai Mati
Pernyataan ini muncul setelah Health Protection Agency (HPA) meneliti kejadian luar biasa dari infeksi Cryptosporidium yang menyebabkan 300 korban di Inggris dan Skotlandia pada Mei 2012 silam.
"Temuan ini menunjukkan bahwa satu atau lebih dari sayuran salad bisa terkontaminasi," ujar Pennington.
Pasalnya, sayuran hijau langsung tumbuh dari tanah dan sebagian parasit hanya bisa dibunuh dengan deterjen yang kuat, bukan hanya air.
BACA JUGA: Persekongkolan Jenderal Polisi Bebaskan Koruptor Djoko Tjandra
Selain itu ternyata ada hal-hal yang membuat salad menjadi tidak sehat dan malah merusak dietmu berikut ini:
1. Terlalu Banyak Keju
Keju merupakan sumber kalsium yang bermanfaat untuk tulang, maka menambahkan parutan keju parmesan, mozarella, atau cheddar ke dalam salad akan membuat salad semakin gurih dan lezat.
Namun selain mengandung banyak kalsium, keju juga mengandung lemak yang apabila dikonsumsi berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan.
Oleh karenanya, batasi takaran keju yang kamu gunakan dalam salad, atau ganti keju tersebut dengan keju rendah lemak yang banyak dijual di pasaran.
2. Salad Dressing
Dressing yang biasa dijual di pasaran biasanya mengandung kalori, lemak jenuh, dan natrium yang tinggi.
Oleh sebab itu, hindari beberapa jenis salad dressing seperti mayones, thousand island, dan caesar.
Beralihlah ke minyak zaitun sebagai salad dressing yang lebih sehat, karena minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh.
3. Buah Kering
Untuk menambah kesegaran dalam salad, seringkali orang-orang menambahkan buah kering ke dalamnya seperti apel, nanas, mangga, jeruk, atau stroberi.
Namun faktanya, buah kering mengandung gula berlebih yang membuat rasanya seperti permen.
Seperempat buah kering pun nyatanya memiliki kandungan gula sebanyak 29 gram.
Jadi, pastikan kamu membatasi jumlah buah kering yang kamu masukkan ke dalam salad atau ganti dengan buah asli.
4. Bahan yang Digoreng
Untuk menambahkan kadar protein dalam salad, biasanya daging ayam dipilih untuk melengkapi salad.
Jika kamu menginginkan menambahkan daging ayam ke dalam salad, pastikan agar daging tersebut telah diproses dengan cara dikukus, direbus, dan tidak digoreng.
Sebab, proses penggorengan dapat membuat kadar lemak di dalam daging ayam menjadi lebih banyak dan memicu kenaikan berat badan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News