GenPI.co - Halo, Dok, beberapa waktu yang lalu anak perempuan saya melakukan operasi hidung rhenoplasty untuk memancungkan hidung.
Sebagai Ibu, saya terus khawatir, nantiya dia akan mengalami infeksi sampai kanker.
BACA JUGA: Anak Jadi Sering Sembelit, Apa Saja Gejala dan Penyebabnya, Dok?
Apa betul operasi ini aman untuk kulit? <ohon pencerahnnya dokter. Terima kasih.
(Sinta Pancawati, 50 tahun, Tangerang)
Jawaban
dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP, Spesialis bedah plastik
Prosedur tanam benang dan injeksi filler memang dipakai dan legal bagi medis. Tujuannya untuk menarik kerutan dan mengisi cekungan pada kulit. Misalnya bekas luka akibat kecelakaan.
Namun, semua itu memiliki indikasi, kontraindikasi dan konsekuensi medis.
Operasi plastik dengan filler tidak bisa dipakai untuk augmentasi atau memancungkan hidung, karena bahan tersebut akan bermigrasi ke tempat yang tidak diinginkan dan membentuk hidung menjadi bengkak ke samping.
Oleh karena itu, prosedur ini hanya bisa dikerjakan oleh orang yang mengerti anatomi.
Dalam filler sendiri ada kandungan Hyaluronic Acid yang harus diinjeksi dengan takaran tepat sesuai dengan SOP.
Sehingga jika dipaksakan untuk memancungkan hidung untuk kecantikan yang terjadi justru banyaknya kemungkinan komplikasi.
Sekali lagi filler tidak dianjurkan untuk meninggikan posisi hidung.
Sebaiknya, untuk mengindari hal-hal yang beresiko, para pasien datang terlebih dahulu kepada ahli bedah plastik untuk berkonsultasi.
Baru selanjutnya kita lakukan tindakan sesuai dengan kondisi tulang dan kulit.
BACA JUGA: Akar Tanaman Kaktus Hias Membusuk, Bagaimana Caranya Tetap Sehat?
Penanganan oleh dokter bedah menggunakan SOP yang tepat sehingga hasilnya akan bekerja maksimal dan meminimalisir komplikasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News