GenPI.co - Kehadiran pelakor atau perebut lelaki orang (alias selingkuhan) dalam beberapa waktu ini makin marak terjadi pada sebuah pernikahan.
Pernikahan yang sakral dan bahtera rumah tangga yang telah disaksikan secara agama, harus ternoda dengan kehadiran sosok perempuan yang merusak kesakralan tersebut.
BACA JUGA: Godaan Jadi Pelakor Mambalut Zodiak Ini, Hati-hati Kena Karma!
Wajar bila masyarakat pun memberi cap buruk terhadap aksi yang dilakukan pelakor itu. Bahkan, ada yang berani sampai memviralkan di media sosial.
Sebagai perempuan, tentunya kita banyak bertanya apa yang melandasi seseorang tega menjadi orang ketiga dan beberapa hal yang perlu diketahui mengenai isi hati selingkuhan suami itu.
Dilansir dari Huffington Post, berikut ini beberapa hal yang mungkin dirasakan oleh pelakor seperti diungkapkan pemerhati hubungan, Michelle Zunter.
1. Jatuh cinta pada orang yang salah
Jatuh cinta kepada orang yang tidak tepat terjadi pada pelakor. Sebagai seorang lajang dia jatuh cinta pada pria yang sudah menikah.
Walau tahu salah dia bersikukuh tetap menjalin hubungan dengan pria ini.
"Seorang pelakor tetap mau menjadi selingkuhan karena dia berpikir laki-laki ini juga mau terus bersamanya," kata Zunter.
BACA JUGA: Kok Bisa Ada Pelakor ya? Kata Zodiak Begini
2. Pelakor punya harapan
Setiap pelakor pasti memiliki harapan tentang percintaannya. Dia pun ingin tak hanya menjadi wanita rahasia, tetapi istri yang memiliki suami sah secara agama dan sosial.
"Namun, perselingkuhan adalah hubungan yang mendebarkan walau romantis. Namun selalu hampir berakhir dengan situasi menyedihkan," kata Zunter.
3. Pelakor merasakan sedih juga
Percaya atau tidak, pelakor bisa merasa bersalah telah masuk dalam kehidupan pria yang sudah menikah.
Rasa bersalah ini bakal menghantui dirinya sepanjang hidup. Bahkan perasaan itu pun masih bisa timbul walau sudah tidak lagi menjalin hubungan dengan lelaki orang itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News