Berawal dari Beli Ikan Cupang, Aku Jadi Selingkuhan Suami Orang

12 November 2020 18:50

GenPI.co - Tren mengoleksi ikan cupang tak hanya digemari oleh kaum pria. Kaum wanita seperti aku pun juga sangat suka mengoleksi ikan cupang. 

Tentu hal ini tak menjadi masalah. Sebab, aku menemukan kebahagiaan saat melihat keindahan tubuh ikan cupang. 

BACA JUGA: 3 Kiat Menciptakan Hubungan Mesra dengan Pasangan yang Pendiam

Kegemaranku mengoleksi cupang ini membuatku sering mendatangi pusat penjualan ikan tersebut. Tak hanya itu, aku juga beberapa kali ikut lelang ikan cupang di Instagram. 

Bila ada ikan cupang yang menarik dan unik, aku rela merogoh kocek cukup dalam untuk membelinya. Contohnya seperti beberapa hari lalu, aku membeli ikan cupang jenis avatar seharga Rp 3,5 juta. 

Untuk sebagian orang mungkin akan sangat mengejutkan. Namun, bila mereka sudah paham bagaimana sensasinya memelihara ikan cupang, pasti mereka memaklumi. 

Suatu hari, saat aku sedang melihat-lihat koleksi ikan cupang di pusat kota, seorang pria menghampiriku. Ia langsung menjelaskan jenis cupang yang sedang aku amati dari tadi.

"Itu jenis ikan cupang kachen worachai. Tubuhnya punya tiga warna cantik. Harganya juga cantik, Rp 19 juta," ujarnya. 

Mendengar harga yang sangat fantastis, niatku untuk membeli ikan tersebut akhirnya luntur.

Sebab, aku hanya akan membeli ikan cupang paling mahal dengan harga Rp 4 juta saja. 

"Wah, enggak jadi kalau begitu, Mas. Mahal sekali," jawabku. 

Pria tersebut langsung memperkenalkan namanya sebagai Dendry. Ia juga sedang melihat-lihat koleksi ikan cupang di sini. 

Dari wajahnya, sepertinya dia berumur 28 tahun. Aku pikir, Dendry adalah pemilik dari toko ikan yang aku datangi. 

"Suka koleksi ikan cupang juga?" tanya Dendry. 

 "Suka, tapi enggak terlalu punya banyak koleksi," jawabku. 

Pembicaraan kami tak berlangsung lama. Dendry terlihat sangat buru-buru. Sebelum pergi, ia sempat memberikan kartu namanya. 

Ia memintaku untuk menghubunginya. Katanya, ia punya banyak koleksi ikan yang akan membuatku terpesona. 

Karena penasaran dengan koleksi ikan cupang miliknya, keesokan harinya aku memutuskan untuk menghubungi Dendry.

Ia sangat baik sekali, ia langsung mengirimkan sebuah foto ikan cupang yang sangat fantastis. 

“Wahhhh, apakah ini dijual? Kalau iya, aku pengin memilikinya,” jawabku melalui aplikasi chatting. 

“Datang saja ke rumah, lihat dan bawa apa yang kamu mau,” jawabnya. 

Melihat jawaban Dendry, aku tiba-tiba sangat bersemangat. Sore harinya aku memutuskan untuk pergi ke alamat yang sudah dikirimkan oleh Dendry. 

Saat sampai, Dendry menyambutku dengan sangat hangat. Ia mempersilahkanku masuk dan langsung membawaku ke lantai 2, tempatnya menyimpan koleksi ikan cupang. 

“Wahhhhhh, serius ini punya kamu semua? Cantik-cantik sekali, pasti mahal juga,” kataku. 

“Kalau suka, enggak ada yang mahal,” jawabnya. 

Tanpa pikir panjang, aku langsung meminta Dendry untuk menunjukkan ikan cupang yang ada di foto. Setelah melihatnya langsung, niatku untuk memiliki ikan cupang tersebut makin tinggi. 

Dendry juga memberikan harga yang sangat murah padaku. Padahal, di pasaran harga ikan cupang ini di atas Rp 1 juta, tetapi ia melepasnya dengan harga Rp 500 ribu saja. 

Setelah setuju, akhirnya aku pulang dengan membawa satu koleksi ikan cupang yang sangat menawan.

Aku merasa beruntung sekali bisa mengenal Dendry yang juga suka mengoleksi ikan cupang. 

Komunikasi kami tak berhenti setelah aku membeli ikan cupangnya. Bahkan, bisa dibilang makin intens. 

Dendry menunjukkan sikap yang sangat perhatian padaku. Tentu, aku pun akhirnya luluh dibuatnya. 

Suatu hari, Dendry mengajakku untuk melihat koleksi baru di rumahnya. Saat sampai dan melihat koleksi barunya, Dendry mengungkapkan bahwa ia mencintaiku.

Aku pikir, aku juga mencintai Dendry. Sebab, selama aku kenal Dendry, ia mampu membuatku merasa aman dan nyaman. 

Tanpa aba-aba, bibir kami pun menyatu jadi satu. Ikan-ikan cupang koleksinya menjadi saksi bisu kejadian saat itu. 

Setelah resmi pacaran, aku makin sering main ke rumah Dendry. Namun, Dendry memintaku untuk mengabarinya dahulu bila ingin ke rumahnya. 

“Kalau mau main ke rumah, kabari dulu ya. Takutnya pas kamu udah ke sini, akunya enggak ada,” jelasnya. 

Aku pun mengiyakan permintaan tersebut. Makin hari, hubungan kami makin harmonis. 

Bahkan, di dua bulan pertama pacaran, ia langsung mengatakan keinginannya untuk menikahiku. Aku pun mengiyakan keinginannya tersebut dengan senang hati. 

Kini, ada teman yang selalu menemaniku mencari koleksi ikan cupang terbaru. Dendry pun juga begitu, aku juga selalu menemaninya. 

Suatu hari, aku memenangkan lelang ikan cupang di Instagram. Rencananya, ikan cupang tersebut akan aku berikan untuk Dendry. 

Aku pun berencana untuk diam-diam datang ke rumahnya saat sore hari. Dendry biasanya sudah berada di rumah saat itu. 

Saat berada di depan rumah Dendry, aku langsung memanggil namanya. Namun, saat pintu terbuka, sosok yang aku lihat bukan Dendry, tapi seorang perempuan cantik berkerudung. 

“Cari siapa ya, Mbak?” tanya perempuan tersebut. 

“Cari Mas Dendry, Mbak. Orangnya ada?” jawabku. 

“Oh, sama suamiku, sebentar aku panggilkan,” jawabnya. 

Mendengar jawaban itu, hatiku tiba-tiba hancur. Ternyata, Mas Dendry yang selama ini bersamaku sudah punya istri. 

Air mataku tiba-tiba mengalir sangat deras, tak kuasa aku menahannya. Saat perempuan tersebut masuk rumah, aku memutuskan untuk berlari dan pergi meninggalkan rumah Mas Dendry. 

Tak kusangka, pria yang selama ini aku cintai sudah beristri. Ia hanya menjadikanku sebagai selingkuhannya saja. 

BACA JUGA: Pasangan Makin Sayang, 3 Tips Jadi Pribadi Menyenangkan

Setelah kejadian tersebut, aku memutuskan untuk pindah tempat kos. Aku tak ingin lagi melihat dan mendengar kabar dari Mas Dendry yang tega mengkhianati cinta tulusku. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co