Enggak Sangka, Marah-marah Bisa Bikin Hidup Lebih Sukses Loh

GenPI.co - Marah-marah sering dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Padahal memendam amarah juga bukan solusi yang baik pula.

Marah merupakan bagian dari emosi diri yang perlu untuk diungkapkan.

BACA JUGA: 3 Tanda Kamu Mengalami Kekerasan Emosional dalam Hubungan

Namun, perlu diingat marah-marah yang tidak terkontrol tetap menimbulkan efek negatif, seperti risiko hipertensi dan jantung.

Akan tetapi, jika kamu bisa mengontrol amarah yang kamu rasakan, manfaat dahsyat justru bisa didapatkan.

American Psychological  Association menyebut marah-marah rupanya punya dampak positif bagi tubuh.

Bahkan, marah-marah bisa membantu kamu untuk menemukan solusi dari berbagai permasalahan.

Berikut apa saja manfaat dari marah-marah bagi tubuh.

1. Memotivasi Diri

Rasa marah bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Kamu mungkin akan marah ketika diremehkan oleh seseorang, tidak diakui, dan diperlakukan tidak adil.

Ketika kamu marah terhadap hal tersebut, muncul keinginan untuk membuktikan bahwa hal itu tidak sepenuhnya benar.

Kamu pun mulai mencari cara untuk melakukan pembuktian diri dengan bekerja keras hingga sukses dan memutar balikkan omongan mereka.

2. Awal Dari Negosiasi

Rice University pada 2017 melakukan studi dan menemukan bahwa ekspresi kemarahan menunjukan sikap kejujuran. Hal itu membuat pihak lain mau mendengarkan lebih serius.

Hal itu membuat kedua belah pihak saling terbuka terhadap apa yang sedang dihadapi. Dengan demikian keduanya akan bernegosiasi untuk menemukan jalan yang terbaik.

Tentu, amarah ini disampaikan atas dasar penyampaian keinginan diri, bukan pelampiasan ancaman atau kekerasan.

3. Lebih Tegas

Marah bisa merupakan tanda ketegasan yang kamu miliki. Misalnya, ketika kamu sudah memberi tahu sesuatu hal yang tidak kamu suka, tetapi hal itu tetap diulang oleh orang lain.

BACA JUGA: 3 Emosi Sering Dirasakan Pencinta Drama Korea, Kamu Tipe Mana?

Maka, dengan marah kamu bisa menunjukan bahwa ada hal yang tidak kamu sukai dan seseorang mestinya menghargai pilihan tersebut. (*)