Pesona Janda Beranak Dua Telah Butakan Akal Sehatku

26 November 2020 13:30

GenPI.co - Kata orang cinta itu buta. Tidak memandang akan jatuh hati kepada siapa. Itulah yang aku alami beberapa tahun lalu.

Kala itu aku masih remaja dan duduk di bangku SMA, tetapi hasrat dan cintaku sudah sangat liar.

Aku mencintai seorang janda anak dua yang merupakan saudara sahabatku di sekolah.

Rasa cinta itu muncul saat aku sering berkunjung ke rumah sahabat dan selalu berjumpa dengan janda anak dua itu. Ia memang cantik dan tubuhnya masih terawat bak gadis perawan.

BACA JUGATak Kuat LDR, Via Tega Memadu Kasih dengan Pria Lain

Awalnya aku tidak tahu bahwa Reska namanya, merupakan seorang janda anak dua. Ia ditinggal mati oleh suaminya dua tahun silam.

Aku dan Reska sering ngobrol dan membantu ketika mengerjakan tugas di rumah sahabatku yang merupakan saudaranya.

Ketertarikanku muncul dan mulai saling tukar kontak pribadi. Semenjak itu aku makin dekat dengannya dan mulai mengetahui bahwa ia adalah janda anak dua.

Ingin menjauh, tetapi hatiku menuntun untuk makin dekat. Mungkin karena status yang disandangnya buatku sedikit ragu.

Namun, akhirnya aku mencoba anggap biasa saja dan terus mengejar Reska.

Reska yang sudah pernah merasakan bahtera rumah tangga sangat begitu sangat dewasa dan bijak, sehingga aku makin mabuk kepayang dibuatnya.

Reska pun sudah kerap berpergian bersama dengan aku, meskipun awalnya hanya berdua dan seiring berjalannya waktu kedua anaknya ikut.

Aku tidak lagi merasakan malu dan sudah begitu dekat dengan anak-anaknya dan mereka pun sepertinya nyaman denganku.

Akan tetapi, apa dayaku hanya seorang anak SMA yang mencintai janda anak dua berusia 24 tahun.

Kendati demkian aku mencoba memberanikan diri untuk mengatakan cinta kepada Reska secara langsung. Jawabannya buatku hancur lebur terkulai lemas.

BACA JUGAKarena Aku Tak Romantis, Mike Tega Mendua di Belakangku

Cintaku ditolak karena baginya aku masih remaja tanggung yang belum mengerti cinta sesungguhnya. Akan tetapi, ia rela menjalin hubungan tanpa status sampai aku benar-benar matang dan siap berumah tangga.

Saat itu aku termotivasi untuk lulus sekolah, bekerja dan segera menikahi Reska untuk menafkahi kedua anaknya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co