Awas! Efek Samping Mengonsumsi Kayu Manis Ternyata Berbahaya

14 Januari 2021 09:30

GenPI.co - Kayu manis dapat ditemukan dalam bentuk gelondongan ataupun bubuk, konsumsi kedua bentuk tersebut secara berlebih ternyata berpotensi menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya.

Kayu manis dikenal sebagai salah satu bumbu dapur yang sering ditambahkan dalam kue, roti, ataupun biskuit untuk memperkaya cita rasa dan aroma. Kayu manis juga populer bagus untuk kesehatan.

BACA JUGA: Nasib 4 Zodiak Terlahir Penuh Anugerah, Mimpinya Bakal Jadi Nyata

Namun bila dikonsumsi secara berlebihan, efek samping kayu manis ternyata bisa buruk bagi tubuh. 

Berikut efek samping yang sangat berbahaya saat mengonsumsi kayu manis secara berlebihan.

1. Menimbulkan masalah pada sistem pernapasan

Konsumsi kayu manis bentuk bubuk dengan porsi yang banyak dalam sekali makan, dapat memicu masalah pada sistem pernapasan. Kayu manis memiliki tekstur yang halus dan mudah terhirup.

Saat terisap, bubuk kayu manis dapat membuat kesulitan bernapas dan batuk-batuk. Kandungan cinnamaldehyde dalam rempah ini juga berpotensi untuk mengiritasi tenggorokan dan berujung pada munculnya gangguan pernapasan.

BACA JUGA: Hoki 4 Zodiak Menakjubkan, Bakal Sukses dan Kaya Mendadak

Penderita asma harus berhati-hati terhadap bahaya kayu manis sehubungan dengan pernapasan. Efek samping kayu manis dapat menimbulkan kesulitan bernapas pada penderita asma.

Selain itu, serat kayu manis yang tidak dapat diproses dalam paru berpotensi menimbulkan peradangan paru. Inflamasi ini bisa berupa aspirasi pneumonia yang dapat merusak paru, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.

2. Penurunan kadar gula darah yang berlebihan

Manfaat kayu manis yang terkenal di masyarakat adalah menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. 

Namun konsumsi kayu manis terlalu banyak, justru bisa menimbulkan efek samping kayu manis berupa kadar gula darah yang terlampau rendah.

Kadar gula yang terlalu rendah atau hipoglikemia dapat mengakibatkan gejala pusing, lelah, bahkan berpotensi menyebabkan pingsan.

3. Kerusakan organ hati

Efek samping kayu manis yang merugikan tubuh muncul karena salah satu kandungan di dalamnya, yaitu coumarin. Batas konsumsi coumarin per harinya adalah 0,1 mg per kg berat badan.

Bila mengonsumsi melewati batas tersebut, kamu akan mengalami efek samping kayu manis berupa kerusakan pada organ hati. Efek ini terjadi karena adanya keracunan coumarin.

Kandungan coumarin yang tinggi terdapat dalam jenis kayu manis Cassia. Kayu manis ini umum ditemukan dan digunakan oleh masyarakat.

Konsumsi satu sampai satu setengah sendok teh kayu manis Cassia saja sudah melewati batas toleransi coumarin dalam tubuh.

4. Mengakibatkan luka di mulut

Efek samping kayu manis berikutnya adalah menimbulkan luka di mulut . Hal ini disebabkan oleh kandungan cinnamaldehyde dalam kayu manis, yang dapat memicu reaksi alergi saat dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Selain luka di mulut, efek samping kayu manis dalam bentuk alergi cinnamaldehyde juga bisa terjadi. 

Alergi ini ditandai dengan adanya sensasi terbakar atau gatal pada mulut, bercak-bercak putih dalam mulut, dan pembengkakan gusi atau lidah.

Dalam batasan normal, kandungan cinnamaldehyde tidak akan memunculkan reaksi alergi. Pasalnya, senyawa dalam air liur akan mencegah zat ini untuk menyentuh bagian dalam mulut dalam waktu terlalu lama.

5. Meningkatkan risiko kanker 

Efek samping kayu manis yang tidak terduga adalah potensinya dalam meningkatkan risiko kanker. Sebuah studi pada menemukan bahwa tumor yang bersifat kanker dapat muncul di paru-paru hewan uji yang mengonsumsi coumarin secara berlebih.

Bahaya kayu manis terhadap beberapa organ tubuh diyakini terjadi karena rempah ini dapat menimbulkan kerusakan organ. 

Kerusakan inilah yang kemudian mengakibatkan pergantian sel sehat dengan sel tumor yang mungkin bersifat kanker.

Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kaitan antara tumor dan coumarin, serta efek samping kayu manis terhadap penigkatan risiko kanker pada manusia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co