Para Tokoh Sains Internasional ini Pernah Bermukim di Indonesia, Loh

21 Maret 2019 09:33

GenPI.co – Indonesia rupanya pernah menjadi tempat bermukim ilmuwan-ilmuwan wahid kelas dunia. Eksotisme Nusantara dalam hal kekayaan flora dan fauna membuat para ilmuwan ini banyak melakukan penelitian. Dan, hasil-hal penelitian mereka di bumi Nusantara ini membuat mereka diakui dunia dalam hal keilmuan.

Setidaknya ada empat tokoh sains internasional yang pernah tinggal dan berkarya di nusantara dalam waktu lama Berikut para manusia berotak cemerlang itu yang dirangkum GenPI.co dari berbagai sumber.

Bontius

Jacob de Bondt atau Bontius adalah ilmuwan asal Belanda yang merintis penelitian obat-obatan tropis. Ia  adalah orang pertama yang menggambarkan secara medis penyakit beriberi dan juga menjadi yang pertama yang memperkenalkan kata ‘orang utan’ ke dalam bahasa Eropa. Jacob de Bondt lahir di Leiden Belanda tahun 1592 dan berangkat ke Hindia Timur pada tahun 1614. Hasil penelitiannya diterbitkan pada tahun 1642 dengan judul ‘de medicina indorum'.

Rhumpius

Georg Eberhard Rumpf adalah ahli botani yang lahir di Jerman tahun 1627 dan meninggal di Ambon pada tahun 1702. Tokoh yang kerap dipanggil Rhumpius ini mahsyur dengan karya besarnya yang berjudul ‘Herbarium Amboniense’ yang terbit pada tahun 1741. Rhumpius berkontribusi besar dalam menciptakan sistem klasifikasi tumbuhan dunia yang masih menjadi rujukan sampai kini.

Wallace 

Alfred Russel Wallace lahir tahun 1823 dan dikenal sebagai pencipta teori evolusi bersama Darwin. Selama penelitiannya di Maluku Utara, dia menciptakan teori ‘seleksi alam’. Wallace mengirimkan makalah ilmiahnya dari Ternate kepada Darwin dan menjadi ilham utama Darwin untuk menulis buku ‘Origin of Species’.

Eijkman 

Christiaan Eijkman lahir tahun 1858. Ia adalah Ilmuwan yang mendapatkan hadiah Nobel Kedokteran pada  tahun 1929 untuk hasil penelitian yang dia lakukan selama berada di nusantara.

Eijkman meneliti beriberi dan vitamin di Medisch Laboratorium Batavia medio 1888 sampai 1898. Sebelum memimpin laboratorium di Jakarta, Eijkman pernah bertugas di beberapa kota, yakni Semarang, Cilacap, Jawa Tengah, dan Padangsidempuan di Sumatera Utara sebagai petugas kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co