Ini Beberapa Catatan Tentang MRT yang Ramah Penyandang Disabilita

08 April 2019 09:15

GenPI.co - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta merupakan salah satu transportasi umum di Indonesia yang sudah memerhatikan penyandang disabilitas. Resmi beroperasi sejak 1 April 2019, MRT telah dilengkapi berbagai fasilitas yang bagi mereka yang berkebutuhan khusus itu.

Namun begitu, masih ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. Pengamat transportasi sekaligus Ketua Bidang advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas mengatakan bahwa MRT Jakarta sudah relatif ramah, namun belum menjadikannya ideal untuk para penyandang disabilitas. Menurutnya, transportasi yang ramah penyandang disabilitas adalah moda yang bisa digunakan difabel secara mandiri tanpa bantuan orang lain.

“Masih banyak kekurangan, di antaranya akses. Di dalam MRT mungkin mereka bisa mandiri, namun untuk menuju stasiun-stasiun MRT para difabel belum mampu melakukannya sendiri dan bahkan masih cenderung sulit,” papar Darmaningtyas kepada GenPI.co, Rabu (3/4).

Baca juga: Lewat AMPFA, Faisal Berkembang dan Mandiri

Pengamat transportasi sekaligus Ketua Bidang advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas. (Foto: dok. Darmaningtyas)

Catatan juga diberikan oleh  penggagas Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT), Faisal Rusdi. Faisal bersama JBFT sendiri ikut serta dalam uji coba MRT bersama Presiden Joko Widodo pada akhir bulan Maret 2019 lalu.

Lift untuk pengguna kursi roda dianggap Faisal masih kurang luas. Saat ini, luas lift MRT hanya cukup untuk memuat dua kursi roda. Selain itu, gap antara peron dan ratangga yang masih terlalu besar. Ditambah lagi tingginya yang berbeda membuat pengguna kursi roda cenderung sulit untuk memasukinya .

“Tingginya juga beda sekitar 10 cm, menurut saya itu masih menyulitkan kami (difabel pengguna kursi roda),” ungkap Faisal, Minggu(7/4).

Selain itu, Faisal menyebut perlu adanya mekanisme untuk layanan aksesible dan mekanisme komplain bagi para difabel. Yang paling penting, adalah mengedukasi penumpang lainnya agar sadar bahwa penumpang difabel juga memiliki hak yang sama. Contohnya, dahulukan penumpang difabel saat mengantri di elevator dan memberikan jalan untuk pengguna kursi roda.

“Yang paling penting itu sebenarnya sikap toleransi dari penumpang lainnya. Mereka perlu diedukasi bahwa kita (para difabel) itu ada dan punya hak yang sama untuk menggunakan moda transportasi,” tutur Faisal.

Saat ini, MRT menyediakan jalur landai bagi penyandang disabilitas. Ada pula elevator dan lantai bertekstur di trotoar dan di dalam stasiun. Kemudian disiapkan pintu khusus untuk pengguna kursi roda dan gerbong kereta nomor 3 dan 4 yang dilengkapi dengan pegangan yang disediakan di setiap sudut kereta. Selain itu ada juga toilet khusus difabel, yang dilengkapi tombol darurat untuk meminta bantuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co