3 Cara Mengusir Kecemasan Usai Putus Dari Pacar

27 Maret 2021 23:50

GenPI.co - Menurut Nuran Abdat, seorang psikolog klinis, jika sudah mengalami kondisi cemas yang berlebihan, maka saatnya membawa diri keluar untuk memikirkan tentang skenario masa depan dengan baik.

“Kecemasan tidak menyerang orang-orang dengan cepat. Seringkali ada serangkaian penyebab dan pengalaman yang menjelaskan mengapa mereka merespons dengan cara tertentu,” ungkap Nuran dalam kesempatan beberapa waktu lalu.

Langkah pertama menurutnya memahami kondisi dan merespon dengan baik. Jika respon terhadap suatu kejadian telah menjadi cara yang disfungsional, itu bisa menjadi masalah serius, tetapi bisa di atasi. Caranya dengan memberikan reaksi positif dari kejadian tersebut dan melupakannya.

BACA JUGATernyata, Begini Perbedaan Laki-Laki & Perempuan saat Patah Hati

Berikutnya ada 3 hal yang bisa dilakukan, seperti;

Detoksifikasi Pikiran dan Tubuh

Jika kecemasan adalah respons terhadap pengalaman masa lalu, maka hal tersebut dapat diatasi dengan terapi detoks tubuh yang dapat meredakan gejala cemas.

“Titik awalnya adalah bertanya, apa akar dari pemikiran yang cemas dan apa yang coba dikomunikasikan? Kami akan menyarankan apa pun yang membantu seseorang untuk berhenti dan melakukan sesuatu yang berbeda jika apa yang mereka lakukan saat ini mengarah ke hal yang sangat berbahaya,” jelasnya.

Cara terapi tersebut dilakukan dengan mudah. Seperti rajin olahraga, relaksasi, makan sehat, menghindari alkohol, memiliki ruang untuk diam dan berefleksi, dan menyambung kembali ke alam adalah langkah positif.

Hindari Ketergantungan Obat

Penggunaan obat tertentu memang bagus, namun dapat berakibat buruk untuk masa yang akan datang. Untuk itu perlu berhati-hati bagaimana ketergantungan obat dapat membuat jalan hidup orang akan tidak tenang.

BACA JUGABaru Patah Hati Tetapi Ingin Pacaran Lagi, Simak Dulu Tips ini

Jalin Komunikasi dan Konsultasi

Bicaralah dengan teman dan keluarga lebih intens agar kamu tidak merasa sepi. Kehadiran mereka sangat penting untuk mengurangi angka risiko sakit mental, dan sebagai mahluk sosial kita memerlukan bantuan orang lain.

"Jika khawatir tentang kesehatan Anda, jangkau teman-teman dan dapatkan informasi sebanyak mungkin. Jika sudah terlalu parah, bisa mengunjungi seorang dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan dan dukungan lebih lanjut,” tukasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co