Perhatikan Tips Ini Agar Tanaman Hias Sering Berbunga

GenPI.co - Banyak orang yang sengaja memilih tanaman hias berbunga agar bisa mempercantik tampilan rumah.

Ada banyak jenis tanaman hias berbunga yang bisa dipilih bergantung pada tujuan sang pemilik rumah, mulai dari dekorasi ruangan, teras, hingga ditanam di halaman.

BACA JUGA: 3 Tanaman Herbal Bikin Pria Makin Perkasa di Ranjang, Wanita Puas

Namun, tanaman hias berbunga memerlukan perhatian ekstra dalam perawatannya. Jika salah dalam perawatannya, tanaman kalian bisa saja tak berbunga.

Simak beberapa tips berikut ini agar tanaman hias kalian bisa berbunga dengan indah dan rimbun.

1. Media tanam

Media tanam untuk beberapa jenis tanaman hias memang berbeda-beda.

Namun, secara umum, media tanam harus mengandung unsur hara, tak terlalu padat, bersifat porous, mampu menahan pertumbuhan akar, serta antihama dan penyakit

2. Teknik penyiraman

Tiap-tiap tanaman hias memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. 

Perlu diingat bahwa penyiraman secara teratur bukan berarti harus disiram sebanyak sekali hingga dua kali sehari.

Penyiraman secara teratu dilakukan hanya untuk menjaga tanah tetap lembab, tapi tidak terlalu basah.

Untuk mengeceknya, masukan jari tangan kalian pada media tanam, lalu rasakan tekstur tanah. Bila terasa kering, segera siram tanaman hias kalian.

BACA JUGA: 4 Cara Bersihkan Daun Tanaman Hias Agar Cantik dan Subur

3. Pemupukan

Pada saat tanaman hias masih muda, beri pupuk dengan kandungan nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K) yang seimbang.

Lalu, saat sudah dewasa dan memasuki waktu berbunga, cukup beri pupuk dengan kandungan P dan K yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan bunga.

4. Pengendali hama

Pengendalian hama bisa dimulai dari pemilihan media tanam yang bagus. 

Selain itu, kalian dapat melakukan pengendalian hama secara kimiawi dengan pestisida yang sesuai dengan jenis tanaman.

5. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk dua tujuan, yaitu pembentukkan tajuk dan pembungaan.

Pemangkasan yang teratur bisa membentuk tajuk menjadi lebih kompak dan dapat dibentuk sesuai dengan selera.

Sebaiknya, pemangkasan dilakukan pada cabang yang bertumpuk, berimpitan, atau bersilangan. (*)