Si Kecil Malas Makan Sayuran? Perhatikan Tips Penting ini Bunda

15 April 2021 21:45

GenPI.co - Konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan sangat penting diberikan kepada dalam masa pertumbuhan. Namun, sayangnya tidak semua anak menyukai sayuran.

Ahli nutrisi, Dr. Rita Ramayulis, DCN. M.Kes. mengatakan, pengenalan sayur sebaiknya sudah dimulai saat anak memasuki usia 6 bulan. 

Pada saat itu sayuran bisa digabungkan dengan makanan lain pendamping ASI utama, misalnya dengan campuran bahan seperti tepung atau nasi yang dibikin bubur.

BACA JUGAMenjaga Berat Badan Ideal dengan Jenis Sayuran Penuh Nutrisi 

“Sangat penting untuk memberikan sayuran semenjak bayi. Tapi ketika anak masuk usia 8 bulan dia butuh mengenal sayur secara single supaya paham rasa basa pada sayur,” ungkap dokter Rita belum lama ini.

Ia menekankan pengenalan sayuran harusnya dilakukan bertahap hingga sang anak mengenal rasa sayur. Menurutnya pertama kali memang anak akan merasa tidak nyaman namun biarkan saja hingga kurun waktu empat bulan. 

Maka dijamin saat anak usia satu tahun mereka telah mengenal sayur secara tunggal.

Perihal sayur yang ideal dikonsumsi anak dibawah satu tahun, ia menyarankan untuk memberikan bahan yang mudah dicerna. 

Di antaranya terdapat pada lima jenis sayur, yaitu daun bayam, labu siam, tomat tanpa kulit, buncis muda dan wortel. 

Setelah anak mulai bisa mengenal lima sayuran ini, secara bertahap orang tua akan mudah memberikan asupan sayuran jenis apapun.

“Cara lain untuk mengemas sayuran buat si kecil yang gak suka sayur adalah dengan cara di jus. Karena lebih praktis dan menyiasati anak yang sudah terlanjur tidak bisa mengenal rasa sayur," katanya

BACA JUGAKenali 5 Tanda Tubuh Kurang Asupan Sayuran, Jangan Dibiarkan Ya!

"Sambil orangtua memberi contoh, sugesti positif terhadap sayur, menceritakan hal baik tentang sayur,” lanjutnya.

Selain sayur, ia menambahkan orang tua juga bisa mengimbangi dengan asupan buah segar. Namun harus diperhatikan jumlahnya sebab buah memiliki kadar glukosa tinggi. 

“Sehingga kalau dikonsumsi dengan porsi berlebihan kemungkinan anak akan mengalami peningkatan kadar glukosa darah yang berlebih,” tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co