India Makin Ambruk, Rekor Kematian Bikin Dunia Ikut Lemas

01 Mei 2021 16:40

GenPI.co - India terlihat makin ambruk. Rekor harian positif ccovid-19 terus terjadi. Dunia ikut lemas. Hampur 3.500 kematian terjadi dalam 24 jam.

Dilansir dari Reuters, ahli virologi senior India Shahid Jameel mengatakan varian B.1.617 mengandung dua mutasi kunci.

BACA JUGA: Hobinya Sering Bertengkar dengan Pacar, 3 Zodiak Ini Menyebalkan

Semua sangat memengaruhi bagian luar lonjakan virus yang menempel pada sel manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ikut membantu mengidentifikasi garis keturunan utama B.1.617.

B.1.617 pertama kali diidentifikasi di India Desember lalu, meski pun versi sebelumnya terlihat pada Oktober 2020.

WHO telah mendeskripsikannya sebagai variant of interest. Ini memberi kesan bahwa dia mungkin memiliki mutasi yang akan membuat virus lebih mudah menular.

India kini mencatat lonjakan kasus infeksi covid-19 paling tajam di dunia. 

Lonjakan tersebut membebankan fasilitas kesehatan, banyak pasien tidak mendapatkan tempat tidur, oksigen, serta obat-obatan.

Dan faktanya, carian mutasi baru ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau kebal terhadap vaksin.

India pun benar-benar dibuat limbung oleh hal itu. Hingga saat ini, varian B.1.617 masih sulit dikatakan untuk menjadi penyebab utama melonjaknya kasus infeksi di India.

WHO mengatakan penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan, seperti studi berbasis laboratorium dengan ukuran sampel terbatas yang dapat menunjukkan potensi peningkatan penularan.

Ini membuat kasus covid-19 di India belum menunjukkan kabar yang menggembirakan.

Bahkan, negara yang dipimpin Narendra Modi ini kembali mencatat rekor dunia dengan jumlah 386.452 orang positif dan hampir 3.500 kematian dalam kurun waktu 24 jam.

Total kasus Covid-19 di negara dengan penduduk terbesar ini sebanyak 18,8 juta kasus. 

Angka ini mendorong kasus covid-19 global menjadi 152 juta kasus pada hari ini, menurut Worldometers, Sabtu (1/5/2021).

AFP mengatakan, sebagian besar kasus harian baru disumbang India. Gelombang covid-19 kedua di India ini telah menyumbang lebih dari 40 persen kasus baru di dunia.

Saat ini, pasien Covid-19 di sana masih membanjiri rumah sakit dan krematorium.

India juga gagal memulai program vaksinasi covid-19 pada masyarakat umum akibat lonjakan kasus mendadak.

Sejauh ini, baru pekerja garis depan seperti staf medis, lansia, dan kelompok rentan yang diberikan suntik vaksin AstraZeneca atau Covaxin buatan Bharat Biotech.

BACA JUGA: Takdirnya Kaya Raya Sejak Lahir, 3 Zodiak Dipenuhi Keberuntungan

Lebih dari 40 negara telah berkomitmen untuk mengirimkan bantuan medis seperti tabung oksigen, dan alat kesehatan lainnya ke India.

AFP juga menyebut hampir satu juta alat tes cepat Covid-19 tiba di New Delhi pada Jumat waktu setempat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co