Bom Siluman Meledak Misterius di Afghanistan, 21 Warga Meninggal

01 Mei 2021 19:58

GenPI.co - Sebuah truk bom bunuh diri secara misterius menghantam sebuah wisma di Afghanistan timur, dan menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai sebanyak 91 orang.

Hingga hari ini, tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas pemboman hari Jumat (30/4/2021) kemarin, di Pul-e-Alam, ibu kota provinsi Logar, dan tidak ada indikasi mengapa wisma itu menjadi sasaran.

BACA JUGA: Bomber Rusia Luncurkan Rudal, Kiamat Sudah Dekat

Dilansir Aljazeera, Sabtu (1/5/202), di Afghanistan, wisma adalah penginapan yang sering disediakan secara gratis oleh pemerintah, biasanya untuk orang miskin, pelancong dan pelajar.

Sebagai informasi, serangan itu terjadi pada malam sebelum tanggal resmi yang ditetapkan untuk dimulainya penarikan terakhir pasukan Amerika Serikat dan NATO dari Afghanistan.

Taliban, yang menuntut agar semua pasukan AS ditarik keluar dari Afghanistan selambat-lambatnya 1 Mei, belum menawarkan jaminan apa pun bagi keselamatan pasukan yang akan berangkat.

"Ledakan itu terjadi tepat ketika para tamu berbuka puasa selama bulan Ramadan," kata kepala dewan provinsi Logar, Hasibullah Stanekzai dalam keterangnnya.

Dia menambahkan di antara korban adalah siswa sekolah menengah yang telah tinggal di rumah tersebut, melakukan perjalanan ke ibukota provinsi untuk mengikuti ujian masuk universitas mereka, serta anggota milisi pro-pemerintah yang tinggal di sana sambil menunggu transportasi udara ke kabupaten lain.

Sementara, seorang juru bicara kementerian kesehatan menerangkan puluhan orang telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis.

BACA JUGA:  Bom Meledak Hancur Leburkan Tubuh Bayi di Tunisia, Dunia Bergetar

Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan AS akan menarik tentaranya pada 11 September untuk mengakhiri 20 tahun kehadiran militer asing.

Keputusan itu membuat marah Taliban yang telah menandatangani kesepakatan dengan Presiden AS sebelumnya Donald Trump bahwa pasukan tertentu akan pergi dari negara itu pada 1 Mei, tunduk pada jaminan keamanan tertentu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co