GenPI.co - Beberapa pria bersenjata tak terduga telah menewaskan sedikitnya tujuh petugas polisi Nigeria dalam serangan malam di pusat minyak bagian selatan Negara Bagian Rivers.
Dilansir Reuters, Senin (10/5/2021), para penyerang melepaskan tembakan di sebuah pos pemeriksaan, kemudian melaju untuk menghantam dua kantor polisi.
BACA JUGA: Di Ambang Kehancuran, India Jadi Lautan Mayat, Rakyatnya Tersayat
Lalu, petugas membalas, menewaskan dua penyerang dan melukai beberapa lainnya yang melarikan diri dengan mobil curian.
Diketahui, pembunuhan itu terjadi di tengah memburuknya keamanan di Negara Bagian Rivers. Port Harcourt sendiri merupakan pintu gerbang ke wilayah Delta Niger yang kaya minyak dan bagian lain dari pengekspor minyak mentah terbesar di Afrika.
Bulan lalu, Negara Bagian Rivers melarang orang melintasi perbatasannya pada malam hari dalam upaya menghentikan pembunuhan polisi, petugas bea cukai, petugas pertahanan sipil, dan tentara.
"Orang-orang bersenjata itu mengendarai dua van Toyota Hilux pada pukul 19:30 GMT dan membunuh dua petugas di sebuah pos pemeriksaan di Jembatan Choba," kata juru bicara polisi Nnamdi Omoni dalam sebuah pernyataan.
Menurut Omoni, orang-orang bersenjata itu kemudian membunuh dua petugas lagi dan membakar mobil patroli di kantor polisi Rumuji, dan polisi menembak kembali ke sana dan membunuh dua penyerang.
BACA JUGA: Mendadak Kelompok Teroris Serbu Filipina, Warganya Melarikan Diri
Parlemen Nigeria pekan lalu meminta kepresidenan, angkatan bersenjata dan polisi untuk mengatasi meningkatnya ketidakamanan, dengan majelis rendah mendesak Presiden Muhammadu Buhari untuk mengumumkan keadaan darurat.
Sejak Desember, bandit telah menculik lebih dari 700 orang dari sekolah-sekolah di barat laut, kelompok bersenjata telah membunuh sejumlah tentara dan warga sipil di timur laut dan penculikan serta kejahatan meningkat secara nasional.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News