GenPI.co - Ribuan tentara Israel dikerahkan ke Gaza. Tapi Hamas melawan. Duel Hamas vs Israel tak terelakkan lagi.
Api mengepul dari sebuah gedung di Jalur Gaza, setelah Israel melancarkan serangan ke kelompok Hamas pada 13 Mei 2021.
BACA JUGA: Pasukan Quds Bakal Bantu Palestina, Ini Kehebatannya
Target teror yang dibidik Israel di Gaza adalah dua terowongan yang digali di bawah perbatasan dengan Israel.
Israel pun mengeklaim, serangan udara mereka menewaskan kepala unit roket khusus kelompok Jihad Islam, Samah Abed al-Mamlouk.
Israel menyebut komandan unit rudal anti-tank Hamas juga tewas dalam serangan udara ini.
Ribuan tentara Israel langsung dikerahkan ke kawasan itu. Israel menganggap seluruh kawasan Yerussalem sebagai ibukota.
Hamas melawan. Dalihnya, bagian timur Yerusalem itu merupakan ibu kota negara Palestina yang mereka harapkan.
Hamas mengancam akan terus melanjutkan serangan roket. Klaim Hamas, menghantam kota seperti Tel Aviv lebih mudah dibandingkan meneguk air minum.
Juru bicara tentara Israel mengatakan 3.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap.
Pertempuran tak bisa dielakkan. Hamas terus meluncurkan roket ke Israel.
Di Gaza, setidaknya 83 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel sejak serangan terjadi pada Senin (10/5/2021) lalu.
Sementara di Israel, tujuh orang dilaporkan meninggal. Wartawan BBC di Gaza mengatakan wilayah itu mengalami masa paling sulit sejak perang pada 2014.
Saling serang antara kelompok Palestina dan tentara Israel meningkat signifikan di Jalur Gaza.
Indikatornya ada lebih dari 1.000 roket diluncurkan oleh Palestina selama lebih 38 jam.
BACA JUGA: Israel di-Back Up Amerika, Palestina Kian Tak Berdaya
Sebagian besar diarahkan ke Tel Aviv. Sementara Israel melancarkan ratusan serangan udara, menghancurkan dua blok gedung di Gaza pada Selasa dan Rabu (12/5/2021).
Jalan-jalan penuh dengan puing bangunan yang hancur dan mobil-mobil yang hancur dan terbakar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News