GenPI.co - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta angkat bicara mengenai konflik antara Israel dengan Palestina.
Ia menilai ketegangan antara Israel dengan Palestina bisa makin memburuk.
BACA JUGA: Amerika Back Up Israel, China Maju Bela Palestina
Bahkan, tidak tertutup kemungkinan terjadi perang terbuka dan korban meninggal dunia lebih banyak dibandingkan agresi militer Israel ke wilayah Jalur Gaza, Palestina pada 2014 lalu.
Pada 2014 lalu, agresi militer Israel yang menewaskan 2.251 warga.
"Jika ini terjadi, bisa dipastikan makin banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil," kata Sukamta dalam keterangan persnya, Sabtu (15/5).
Wakil Ketua Fraksi PKS itu mencatat konflik dua negara menyebabkan 113 warga meninggal dunia.
Mayoritas korban kebanyakan dari Palestina setelah Israel melayangkan seragam udara ke negara yang dipimpin Mahmoud Abbas tersebut.
Sukamta pun berharap pemerintah Indonesia bisa mendorong Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menerjunkan pasukan perdamaian mencegah konflik meluas.
Menurutnya penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang alami konflik selama ini terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik.
"Saya harap setiap usaha guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik harus tetap diupayakan dengan sekuat tenaga," ujar pria Yogyakarta itu.
BACA JUGA: Seruan Keras dari UEA, Palestina dan Israel Bakal Angkat Senjata?
Di sisi lain, kata Sukamta, Indonesia juga perlu menyiapkan pasukan perdamaian ke wilayah konflik Israel-Palestina mengantisipasi keputusan PBB.
"Saya kira jika ada penugasan ke wilayah Palestina, tentu akan disambut dengan antusias oleh TNI," beber dia. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News