GenPI.co - Israel terus melancarkan serangan udara ke Gaza dan kelompok militan Hamas pun melakukan serangan roket ke kota-kota Israel.
Padahal, seruan dunia internasional kian meningkat untuk gencatan senjata.
BACA JUGA: Seruan Keras dari UEA, Palestina dan Israel Bakal Angkat Senjata?
Namun, tampaknya belum ada tanda-tanda akan segera berakhirnya konflik dari kedua negara itu.
Militer Israel mengatakan, jet tempur menyerang "target teror", setelah serangan roket dari Gaza ditembakkan ke kota Beersheba dan Ashkelon di Israel tepat setelah tengah malam.
"Tidak ada laporan langsung tentang korban di kedua sisi perbatasan," katanya dilansir dari Reuters.
Kekhawatiran dunia makin bertambah, karena serangan udara Israel di Gaza yang menghancurkan beberapa rumah pada hari Minggu, (16/5)
Menurut pejabat kesehatan Palestina, serangan itu menewaskan 42 orang, termasuk 10 anak-anak.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menulis di Twitter-nya agar semua kedua negara dapat menahan diri dan menyudahi konflik.
"Semua pihak perlu mengurangi ketegangan dan kekerasan harus segera diakhiri," tulisnya.
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Minggu (16/5), Amerika Serikat mengatakan telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya bahwa mereka siap untuk menawarkan dukungan
"Jika pihak-pihak tersebut mengupayakan gencatan senjata," tawaran AS.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa manuver Israel di Gaza akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh.
BACA JUGA: Agresi Israel ke Palestina, Kejahatan yang Kejam Tanpa Kemanusian
Cara itu dilakukan untuk mencegah konflik di masa depan.
"Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News