GenPI.co - China melakukan sejumlah antsipasi datangnya musim banjir besar atau banjir bandang, menyusul kondisi 71 sungai sudah melebihi kapasitasnya.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (27/5/2021), kantor berita resmi Xinhua melaporkan ketika otoritas meteorologi memperingatkan bahwa pemanasan global memicu cuaca yang lebih ekstrem.
BACA JUGA: Duh! Israel Kembali Lakukan Manuver Keji Terhadap Palestina
Hujan di beberapa bagian China tengah dan Selatan telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Meskipun curah hujan keseluruhan sekitar 10 persen lebih rendah tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu, menurut Kementerian Sumber Daya Air.
Diprediksi permukaan air di Yangtze dan anak-anak sungainya naik lebih lanjut selama minggu depan.
"Memperingatkan banjir besar di seluruh negeri dari Juni hingga Agustus," kata Kementerian Sumber Daya Air.
Untuk beberapa stasiun pemantau mengeluarkan peringatan, bagian kota Wuhan di sungai Yangtze di China tengah ketinggian permukaan air dua meningkat dua meter dari biasanya.
BACA JUGA: Kejam, Presiden Mali Disikat Militernya Sendiri
Kondisi itu terjadi akibat hujan deras di hulu.
Pada musim panas lalu, curah hujan mencapai level tertinggi kedua sejak 1961.
Hal itu, memicu peringatan banjir di sungai dan danau utama serta membuat permukaan air di Bendungan Tiga Ngarai raksasa mendekati level maksimumnya.
Sebenarnya, sepanjang tahun lalu tingkat curah hujan nasional mencapai hampir 700 milimeter, 10,3 persen lebih tinggi dari rata-rata dan naik 7,6 persen dari tahun sebelumnya.
Wakil Direktur Pusat Meteorologi Nasional Jia Xiaolong mengatakan, akhir April pemanasan global telah membuat China makin rentan terhadap cuaca ekstrem, termasuk gelombang panas serta banjir.
Contohnya ada hari Minggu (23/5/2021), hujan es dan angin kencang menewaskan 21 pelari dalam perlombaan ultramarathon di provinsi barat laut Gansu.
Bulan ini, tornado menghantam Wuhan dan provinsi pesisir timur Jiangsu, menewaskan 12 orang dan melukai ratusan lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News