GenPI.co - India telah melaporkan 186.364 infeksi virus corona baru selama 24 jam sebelumnya, kenaikan harian terendah sejak 14 April, karena total kasus di kawasan Asia Selatan melampaui 30 juta.
Dilansir Reuters, Jumat (28/5/2021) di India saja kematian terkait Covid-19 naik 3.660 dalam sehari, dengan jumlah infeksi di negara itu sekarang mencapai 27,56 juta dan jumlah kematian pada 318.895.
Penghitungan resmi India untuk infeksi virus corona harian telah menurun dalam beberapa hari terakhir, menawarkan harapan bahwa gelombang kedua surut.
Tetapi ada kekhawatiran serius bahwa banyak infeksi baru tidak dilaporkan, sebagian besar karena kurangnya pengujian di pedesaan.
Lonjakan di Asia Selatan dipimpin oleh India yang sedang berjuang dengan gelombang Covid-19 kedua yang ganas dan kekurangan vaksin yang parah.
Negara terpadat kedua di dunia bulan ini mencatat angka kematian Covid-19 tertinggi sejak pandemi dimulai tahun lalu, terhitung lebih dari sepertiga dari total keseluruhan.
Wilayah Asia Selatan seperti India, Bangladesh, Pakistan, Bhutan, Nepal, Maladewa dan Sri Lanka menyumbang 18 persen kasus global dan hampir 10 persen kematian.
Tetapi ada kecurigaan bahwa penghitungan resmi infeksi dan kematian tidak mencerminkan tingkat masalah yang sebenarnya.
Bulan ini, India membuka kampanye vaksinasi virus corona untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas. Namun, belum mampu memenuhi permintaan vaksin meski menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.
India telah menyuntik orang-orangnya dengan vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal di Serum Institute of India (SII), Covaxin yang dibuat oleh perusahaan lokal Bharat Biotech dan telah mulai meluncurkan Sputnik V Rusia.
Sebagai informasi tambahan, setidaknya 219,17 juta dosis vaksin telah diberikan di Asia Selatan hingga hari ini, demikian menurut angka dari Our World in Data.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News