Pantas Israel Kuat, Ekspor Senjatanya Wow Banget

02 Juni 2021 16:40

GenPI.co - Israel sulit digoyang. Sumber kekuatannya dahsyat dan wow banget. Dari ekspor senjata saja, Israel mampu mengantongi lebih dari Rp118 triliun.

Dengan kocek setebal itu, Israel nyaris tak terpengaruh oleh pandemi covid-19.

Menurut data yang dikumpulkan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Israel adalah pemasok senjata utama ke Azerbaijan.

BACA JUGA:  Ancaman Kepala Intelijen Mesir ke Israel Bikin Lemas, Berbahaya

Durasinya sudah berlangsung selama lima tahun dengan penjualan lebih dari Rp 10 triliun.

Pembelian dari Israel merupakan 60 persen dari impor senjata Azerbaijan dari 2016-2020.

BACA JUGA:  Pernyataan Keras Hamas, Ketenangan Bisa Terjadi Bila Israel..

Angka Rp 118 triliun pun menjadi jumlah yang sangat mudah digenggam Israel.

Jumlah tersebut merupakan peningkatan 15 persen dalam jumlah perjanjian yang ditandatangani dibandingkan dengan 2019.

BACA JUGA:  Maaf ya! Calon PM Israel Lantang Sebut Tak Ada Negara Palestina

Pada 2019, Israel menghasilkan lebih dari Rp 100 triliun.

Angka Rp 118 triliun juga merupakan capaian tertinggi kedua setelah 2017 yang mencapai lebih dari Rp 129 triliun.

“Peningkatan ekspor pertahanan pada puncak pandemi global merupakan pencapaian yang signifikan,” kata Kepala SIBAT, Divisi Kerjasama Ekspor dan Pertahanan Kementerian Pertahanan Israel, Yair Kulas, dilansir dari Jerusalem Post.

Ini membuat Israel disegani dunia. Israel tetap kokoh di 10 besar eksportir pertahanan dunia.

Israel juga menekankan bahwa SIBAT (unit ekspor militer Kementerian Pertahanan) akan terus mendukung industri Israel.

Dan statistiknya memerlihatkan hal yang mencengangkan.

Pada 2020 perusahaan Israel mengekspor antara lain Radar dan Electronic Warfare (16 persen).

Ada juga amunisi dan persenjataan (16 persen), pesawat berawak dan avionik (13 persen).

Belum lagi observasi dan optronik (13 persen), rudal, roket, dan sistem pertahanan udara (10 persen).

Setelahnya ada stasiun senjata dan peluncur (8 persen), C4I dan sistem komunikasi (8 persen).

Itu belum termasuk sistem drone dan UAV (6 persen), intelijen, sistem informasi dan siber (5 persen), kendaraan dan APC (3 persen), jasa dan lainnya (2 persen). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co