Gebrakan Baru 7 Negara Superpower Patut Diacungi Jempol, Tetapi..

13 Juni 2021 13:33

GenPI.co - Para pemimpin G7 bertemu untuk pembicaraan langsung pertama mereka dengan janji yang diharapkan untuk menyumbangkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara termiskin di dunia.

Negara seperti Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat mengatakan pendekatan bersama adalah kesempatan terbaik dunia untuk pulih dari krisis kesehatan global dan mengatasi perubahan iklim.

Ketika KTT dibuka di resor tepi laut Carbis Bay di Cornwall, Inggris barat daya pada hari Jumat (11/6/2021) lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerangkan kepada para pemimpin pertemuan itu adalah kesempatan untuk belajar dari pandemi virus corona dan memastikan mereka tidak mengulangi kesalahan apa pun.

BACA JUGA:  Geger, Penembakan di Amerika Mengerikan, Pelaku Masih Buron

“Kita perlu memastikan bahwa kita sekarang membiarkan ekonomi kita pulih,” kata Johnson dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (13/6/2021).

Tetapi mengenai rencana untuk menyumbangkan vaksin, para pegiat menyatakan janji yang mencakup pemberian 500 juta dosis AS dan 100 juta dari negara-negara itu disebut gagal.

BACA JUGA:  Militer China Rilis Poster, isinya Bisa Buat Taiwan Gemetar

“Jika para pemimpin G7 terbaik yang dapat mengelola adalah dengan menyumbangkan satu miliar dosis vaksin, maka pertemuan puncak ini gagal,” kata manajer kebijakan kesehatan Oxfam Anna Marriott.

Pasalnya, dia bersikeras bahwa dunia membutuhkan 11 miliar dosis sebagai gantinya saat dia menyerukan pengabaian global atas paten dalam perlindungan untuk vaksin.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Bongkar Borok China, Fakta Mengejutkan Terungkap

“Amal tidak akan memperbaiki krisis pasokan vaksin kolosal, G7 harus mematahkan monopoli farmasi dan bersikeras bahwa ilmu dan pengetahuan vaksin dibagikan dengan produsen yang memenuhi syarat di seluruh dunia," jelasnya.

Menurutnya, Presiden Joe Biden dan Emmanuel Macron telah mendukung pengabaian kekayaan intelektual di balik vaksin Covid dan negara-negara G7 lainnya harus mengikuti jejak mereka.

"Kehidupan jutaan orang di negara berkembang seharusnya tidak pernah bergantung pada niat baik negara-negara kaya dan perusahaan farmasi yang haus keuntungan," tegas dia.

Sedangkan, Alex Harris selaku direktur hubungan pemerintah di Wellcome, sebuah yayasan amal sains dan kesehatan yang berbasis di London, menyampaikan komitmen baru AS dan Inggris serta negara G7 lainnya adalah langkah ke arah yang benar, tetapi mereka tidak melangkah cukup jauh, dan cukup cepat.

“Yang dibutuhkan dunia adalah vaksin sekarang, bukan akhir tahun ini. Pada momen bersejarah ini, G7 harus menunjukkan kepemimpinan politik yang dituntut krisis kita. Kami mendesak para pemimpin G7 untuk meningkatkan ambisi mereka," tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co