Netanyahu Lengser, Apakah Konflik dengan Palestina akan Berakhir?

GenPI.co - Benjamin Netanyahu akan segera tersingkir dari kursi perdana menteri Israel setelah 12 tahun memimpin.

Parlemen Israel dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk pemerintahan baru hari ini, Minggu (13/6). 
 
Kabinet baru ini akan dirancang bersama oleh pemimpin oposisi tengah Yair Lapid dan ultra nasionalis Naftali Bennett. 
 
Nantinya, Bennett, jutawan teknologi mandiri, akan menjabat sebagai perdana menteri selama dua tahun sebelum Lapid, mantan host TV kenamaan, mengambil alih.

Berbeda dengan Netanyahu yang menjadikan isu-isu anti-Palestina sebagai dagangan utama, rezim baru ini telah memberi sinyal ingin mengedepankan reformasi dalam negeri. 
 
Meski demikian, kemungkinan berakhirnya konflik Palestina dengan Israel tampaknya tetap kecil. 
 
Bahkan, Bennett dicurigai akan mengejar agenda sayap kanan yang sama seperti Netanyahu.

BACA JUGA:  Sumpah Netanyahu Cadas! Pemerintah Baru Akan Digulingkan

Sementara itu, perayaan untuk menandai kisah akhir era Netanyahu sudah dimulai sejak Sabtu malam di depan kediaman resminya di Yerusalem.
 
Dalam perayaan tersebut, terdapat spanduk hitam yang bertuliskan: “Selama Tinggal, Bibi, Selamat Tinggal". (ant/dil/jpnn)