Perisai Israel Iron Dome memang Paten, Negara ini Sampai Kepincut

15 Juni 2021 06:45

GenPI.co - Kedigdayaan perisai Israel - Iron dome - terbukti dalam perang 11 hari melawan Hamas. Sistem pertahanan itu mampu menangkis ribuan roket Hamas yang menyerang wilayah Israel.

Kemampuan Iron Dome membuat Kota Mariupol di Ukraina sedang mempertimbangkan untuk membelinyademi  melindungi bandara kota.

Mariupol adalah kota terbesar di wilayah Donetsk Ukraina yang telah menjadi medan pertempuran tanpa henti dengan pasukan yang didukung Rusia sejak 2014.

BACA JUGA:  Turki Mengamuk, Kota di Suriah Utara jadi Sasaran Serangan

Perang itu sendiri telah menewaskan sekitar 14.000 orang dan membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Bandara kota, yang dekat perbatasan dengan Rusia, telah ditutup sejak pertempuran pecah.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Hamas Melakukan Hal yang Sama Seperti di Israel!

Tetapi dengan jeda pertempuran, pejabat kota ingin membuka kembali bandara untuk membangun kembali kota pelabuhan industri yang terletak di Laut Azov.

Wakil walikota kota, Sergei Zakharov, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan pers lokal bahwa pihaknya ingin membuka kembali langit serta infrastruktur modern untuk melindungi bandara dan langit sekitarnya

BACA JUGA:  Soal Pemerintahan Baru Israel, Hamas dan Fatah Kompak Bilang...

Menurut situs berita mrpl.city, Zakharov mengatakan bahwa Mariuopol tidak membutuhkan bandara yang besar, asal saja aman.

Sementara kota itu terlihat relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir, penumpukan besar-besaran pasukan Rusia di sepanjang perbatasan pada bulan Mei memicu kekhawatiran akan serangan militer lain oleh Moskow.

“Untuk keamanan, Israel menggunakan sistem pertahanan taktis Iron Dome. Kami juga dapat mengadopsi praktik ini dan kami telah meletakkan dasar di bidang ini dan menyadari langkah-langkah yang perlu diambil, ”kata Zakharov.

Wakil walikota mengatakan bahwa biaya pembelian sistem itu sekitar 50 juta euro dan bahwa kota tersebut telah menghubungi perusahaan keamanan Israel yang akan mengirim delegasi pada akhir Juni.

Terkait kabar itu, Kementerian Pertahanan Israel dan Rafael Advanced Systems, kontraktor utama Iron Dome belum memberikan memberikan komentar.(TJP)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co