GenPI.co - Pejabat Rusia dan media pemerintah setempat dilaporkan menyarankan Moskow dapat membentuk aliansi militer dengan Beijing dan Delhi.
Blok ini sebagai tanggapan atas klaim bahwa Washington yang berusaha untuk membentuk blok militer melawan Rusia.
RIA Novosti, outlet media milik negara, melaporkan pada hari Senin (28/6) bahwa Washington telah mengerahkan kekuatan militer ke kawasan Asia-Pasifik, yang akan "menjadi analog NATO di Asia."
Laporan itu mengatakan bahwa aksi ini, meskipun dimaksudkan untuk menahan China, juga akan sangat mempengaruhi keamanan Rusia.
Konstantin Sivkovm seorang Doktor ilmu militer di Rusia menyebut, blok AS itu akan mencakup seluruh bagian barat Pasifik.
"Tentu saja, ini mengancam Rusia. Lagi pula, semuanya terjadi di perbatasan timur kita,” katanya.
Sivkov mengatakan tindakan AS dapat mengarah pada pembentukan aliansi militer Rusia-China.
“Pertanyaannya bagi India adalah untuk memihak Amerika, dengan konsekuensi yang agak serius untuk diri mereka sendiri, atau untuk mendukung Rusia," katanya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Staf Umum Rusia menyebut Amerika Serikat mempercepat pembentukan koalisi anti-China berdasarkan Dialog Keamanan Segiempat.
Lembaga itu juga menuduh AS secara aktif mempengaruhi India.
"Selain Australia dan Jepang, kepentingan khusus melekat pada keterlibatan India dalam format ini, yang secara tradisional membangun kebijakan luar negerinya secara independen," kata Laksamana Igor Kostyukov, Kepala Departemen Intelijen Utama Staf Umum Rusia.
Hal yang sama dilakukan Konstantin Sokolov, Anggota Koresponden dari Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Rusia.
“Untuk merayu Delhi, anggota parlemen Amerika perlu bermain pada kontradiksi lama India-Cina", katanya.
Sokolov mengatakan dia tidak ragu bahwa blok militer yang dibangun AS akan memiliki konsekuensi negatif bagi Moskow. "Kami secara historis bersahabat dengan China dan India," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News