Akses ke Fasilitas Nuklir Dibatasi, Iran Bikin Utusan PBB Geram

02 Juli 2021 06:45

GenPI.co - Iran dilaporkan telah membatasi akses inspektur PBB ke fasilitas pengayaan uraniumnya di fasilitas nuklir Natanz.

Pembatasan ini terkait dengan alasan masalah keamanan setelah serangan pada april silam terhadap situs itu yang dicurigai dilakukan Israel.

Bicara kepada Reuters Kamis (1/6), para diplomat bahwa situasinya telah berlangsung selama berminggu-minggu tetapi resolusi mungkin sudah dekat.

BACA JUGA:  Israel Punya Rudal Maut Baru, Kemampuannya Bikin Musuh Gemetar

“Mereka memprovokasi kami,” kata seorang diplomat Barat.

Sementara yang lain bersikeras bahwa ini memiliki dampak yang sangat kecil pada kemampuan International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk melakukan verifikasi.

BACA JUGA:  Presiden Ebrahim Raisi Diduga Langgar HAM, Aksinya Brutal Banget

Pejabat Iran tidak ada yang bersedia berkomentar mengenai hal ini . IAIE juga menolak berkomentar, mengutip kebijakannya untuk tidak mengomentari masalah inspeksi.

Iran mulai membatasi akses pengawas atom PBB ke situs nuklirnya awal tahun ini. Ini sebagai bagian dari kampanye tekanan di Barat atas kesepakatan nuklir 2015 yang compang-camping dengan kekuatan dunia.

BACA JUGA:  Ribuan Milisi Pro Iran Penuhi Baghdad, AS Dapat Ancaman Maut

Teheran berusaha mendorong kekuatan Eropa untuk memberikan bantuan dari sanksi minyak dan perbankan yang diberlakukan tiga tahun lalu, ketika presiden saat itu Donald Trump menarik AS dari perjanjian penting itu.

Sebagai bagian dari upaya itu, Iran semakin mengabaikan batas pengayaan perjanjian dan sekarang memperkaya uranium hingga kemurnian 60 persen, tingkat tertinggi yang pernah ada, meskipun masih kurang dari tingkat senjata 90%.

Pada 10 April, Iran mengumumkan bahwa fasilitas Natanz-nya telah memulai sentrifugal IR-6 dan IR-5 yang jauh lebih canggih yang memperkaya uranium lebih cepat, dalam pelanggaran baru atas usahanya berdasarkan perjanjian nuklir 2015.

Fasilitasi itu juga telah memulai uji mekanis pada sentrifugal nuklir yang lebih cepat yakni Output sentrifugal IR-9 Iran.

Sistem pengayaan uranium ini ketika beroperasi, akan menjadi 50 kali lebih cepat daripada sentrifugal Iran pertama, IR-1. Program nuklir Iran juga mengembangkan sentrifugal IR-8.

Namun di hari berikutnya, ledakan besar terjadi di fasilitas itu yang dinyatakan oleh Iran sebagai sabotase Israel. Ledakan itu dikatakan telah menyebabkan kerusakan besar pada pabrik, termasuk berbagai sentrifugal pengaya uraniumnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co