PM Israel Bersuara, IDF Bergerak, Hamas Remuk Redam!

05 Juli 2021 01:40

GenPI.co - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett hari Minggu (4/7) berjanji bahwa pemerintah akan terus menanggapi setiap serangandari Gaza.

Hal itu dikatakannya setelah pasukan pertahanan Israel (IDF) menyerang sasaran Hamas menyusul serangan balon pembakar Hamas yang menyebabkan kebakaran di Israel selatan.

“Saya kembali mengklarifikasi di sini: banyak hal telah berubah,” kata Bennett pada awal rapat kabinet mingguan.

BACA JUGA:  Grup Tentara Wanita Israel, Cantik tapi Mematikan

Dia menambahkan bahwa Israel ingin hidup tenang dan tidak tertarik untuk menyakiti penduduk Gaza.

“Tetapi kekerasan … akan ditanggapi dengan balasan yang kuat,” tegas Bennet.

BACA JUGA:  Ganasnya Serangan Udara Israel, Pabrik Senjata Hamas Luluh Lantak

IDF pada Sabtu (3/7) melancarkan serangan yang menargetkan peluncur roket dan pabrik senjata milik Hamas. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan tidak ada korban jiwa akibat serangan itu.

Pesawat-pesawat tempur Israel juga membom sebuah pabrik senjata Hamas di Gaza Kamis malam hingga Jumat din hari dalam menanggapi setidaknya empat kebakaran di Israel yang disebabkan oleh balon pembakar.

BACA JUGA:  Operasi Senyap Mossad di Iran, Pejabat Ketar-ketir dan Bilang...

Gelombang serangan pembakaran sebelumnya, lebih dari dua minggu sebelumnya, juga mendapat tanggapan dari Israel.

Serangan balasan oleh pemerintah baru menunjukkan perubahan kebijakan dari kebijakan sebelumnya yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu.

Pemerintahan sebelumnya tak selalu menanggapi peluncuran balon pembakaran dengan serangan udara.

Bennett telah lama mendesak tanggapan yang lebih keras terhadap serangan itu sebelum menggantikan Netanyahu sebagai perdana menteri bulan lalu.

Dalam rapa kabinet itu, Bennet juga menyinggung bantuan dana senilai jutaan dolar dari Qatar kepada Gaza.

“Kami juga sedang mengerjakan solusi untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza, tanpa koper dolar,” katanya.

Komentar Bennett muncul setelah sebuah surat kabar Palestina pada hari Minggu melaporkan bahwa PBB telah setuju untuk bertanggung jawab atas pencairan dana Qatar di Gaza.

Mengutip sumber-sumber Palestina yang tidak disebutkan namanya, harian Al-Quds mengatakan Israel ikut dalam langkah itu selama aliran uang itu dipantau untuk memastikan tidak dialihkan ke Hamas.

Sumber yang dekat dengan Hamas dikutip mengatakan kelompok teror tidak keberatan dengan langkah seperti itu selama uang tunai didistribusikan.

Dengan persetujuan Israel, Qatar dalam beberapa tahun terakhir telah mendistribusikan ratusan juta dolar tunai untuk memungkinkan Hamas membayar bahan bakar untuk pembangkit listrik Gaza.

Uang tersebut juga digunakan untuk membayar pegawai negeri dan memberikan bantuan kepada puluhan ribu keluarga miskin.

Namun, pembayaran Qatar belum dilanjutkan sejak konflik militer 11 hari antara militer Israel dengan milisi-milisi du Gaza pada Mei.

Israel menolak untuk mengizinkan uang itu masuk ke Jalur Gaza sampai Hamas membebaskan dua warga sipil dan dua mayat tentara IDF yang mereka tahan

Mesir juga menentang dimulainya kembali pembayaran Qatar, bersikeras bahwa mekanisme baru digunakan untuk mentransfernya ke Gaza sehingga mereka tidak mencapai Hamas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co