Raja Yordania Bicara Soal Iran, Borok Negara itu Diumbar Semua

26 Juli 2021 09:01

GenPI.co - Raja Yordania Abdullah II pada hari Minggu (25/7) membeber hal mengejutkan mengenai Iran. Borok negara itu semua

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Raja Abdullah II menyebut bahwa negaranya sebelumnya telah diserang oleh pesawat tak berawak buatan Iran.

Dia juga  menambahkan bahwa ada banyak kekhawatiran terkait dengan kegiatan Iran di wilayah tersebut.

BACA JUGA:  Turki Waswas, Serangan Militan YPG Kurdi Bikin 2 Tentara Tewas

"Yordania selalu mendukung dialog ... (tetapi) ada kekhawatiran yang sah di bagian dunia kita tentang banyak portofolio yang diharapkan Amerika akan diskusikan dengan Iran," kata Raja abdullah II.

Dia mengatakan bahwa program nuklir Iran mempengaruhi Israel dan juga negara-negara lain di Semenanjung Arab.

BACA JUGA:  Dalang Serangan Roket di Hari Iduladha Dibekuk, Rupanya Anggota..

Teknologi balistik rezim Teheran juga disebutnya telah meningkat secara dramatis

Buktinya adalah serangan terhadap pangkalan AS di Irak dan serangan lintas perbatasan di Arab Saudi dari Yaman.

BACA JUGA:  Iran naik Darah, PBB Disebut Lempar Tuduhan Palsu soal Khuzestan

“(Serangan ke) Israel dari Suriah dan Lebanon sampai batas tertentu, dan apa yang luput dari Israel, terkadang mendarat di Yordania,” beber Raja Abdullah II.

Raja bahkan menyamakan tensi yang ditimbulkan Iran setara dengan yang terjadi ketika ISIS digdaya di kawasan itu.

“Sayangnya, Yordania telah diserang oleh drone buatan Iran yang harus kami tangani dalam satu tahun terakhir ini dan meningkat, ”katanya.

Raja Abdullah juga menyinggung soal pembicaraan di Wina untuk menghidupkan lagi kesepakatan Nuklir 2015 antara Iran dengan blok barat.

"Saya merasa bahwa di mana posisi Amerika dan di mana posisi Iran, agak berjauhan," ucapnya.

DIa bahwa Yordania ingin mengatasi masalah regional ini dengan Iran pada pembicaraan itu, dan menjembatani kesenjangan itu.

Raja Abdullah saat ini berada di AS dalam kunjungan dua minggu di mana ia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pekan lalu.

Dia menjadi  pemimpin Timur Tengah pertama yang mengunjungi Gedung Putih sejak presiden dilantik pada awal tahun. 

“Presiden Biden yang saya kenal sejak saya masih muda mengunjungi Kongres bersama ayah saya, ketika dia masih seorang senator muda, jadi ini adalah persahabatan lama,” kata Raja Abdullah II.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co