GenPI.co - Para peneliti di China menyebut antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Sinovac akan menurun dalam enam bulan setelah suntikan kedua.
Sekelompok peneliti itu berasal dari otoritas pengendalian penyakit di Provinsi Jiangsu, Sinovac, dan institusi lain di China.
Berdasarkan hasil penelitian yang masih berstatus peer reviewed, dosis ketiga akan memberikan efek penguat.
Dalam penelitian yang melibatkan responden berusia 18-59 tahun itu, kelompok yang menerima dosis ketiga vaksin Sinovac memiliki antibodi meningkat 3-5 kali lipat.
Peningkatan antibodi tersebut terjadi pada enam bulan setelah mereka mendapatkan suntikan kedua.
"Antibodi meningkat terlihat usai 28 hari vaksin booster," bunyi hasil penelitian yang dipublikasikan pada Minggu (25/6) sebagaimana dilansir Reuters.
Para peneliti belum mengetahui apakah penurunan antibodi akan berpengaruh terhadap efektivitas vaksin Sinovac atau tidak.
Sebab, para peneliti belum mengetahui secara tepat ambang batas tingkat antibodi untuk vaksin agar bisa mencegah penyakit.
Sinovac sendiri merupakan salah satu vaksin yang digunakan di beberapa negara.
Di antaranya ialah Indonesia, Brasil, dan China. Hingga akhir Juni 2021, Sinovac sudah mengirim lebih dari satu miliar dosis vaksin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News