Rudal Nuklir China Makin Mengintimidasi, AS Dibuat Deg-degan

29 Juli 2021 06:45

GenPI.co - Pentagon dan anggota kongres Amerika Serikat dari Partai Republik pada Selasa (27/7) menyampaikan kekhawatiran terkait kekuatan nuklir China

Kekhawatiran ini menyusul munculnya laporan baru yang mengungkapkan Beijing sedang membangun 110 lebih silo rudal.

Laporan itu laporan dari Federasi Ilmuwan Amerika (AFS) yang dirilis pada Senin (26/7).

BACA JUGA:  Bertemu Wakil Menlu AS, Pejabat Tinggi China Sebut Musuh Khayalan

Disebutkan, bahwa gambar satelit menunjukkan China sedang membangun sebuah ladang silo baru di dekat Hami di bagian timur daerah Xinjiang.

Silo adalah ruang bawah tanah di mana rudal kendali disimpan untuk ditembakkan.

BACA JUGA:  Turki Main Api di Siprus, Israel Langsung Pasang Kuda-kuda

Laporan itu muncul beberapa minggu  setelah pembangunan sekitar 120 silo rudal di Yumen, yakni sebuah daerah gurun yang terletak sekitar 380 kilometer di tenggara.

"Ini adalah kedua kalinya dalam dua bulan publik mengetahui apa yang telah kami katakan selama ini tentang meningkatnya ancaman yang dihadapi dunia," kata Komando Strategis AS dalam cuitan di Twitter yang ditautkan ke artikel New York Times tentang laporan AFS itu.

BACA JUGA:  Kabar Mengejutkan dari Semenanjung Korea, 2 Negara Kini...

Departemen Luar Negeri AS pada awal Juli menyebut pembangunan nuklir China mengkhawatirkan dan mengatakan tampaknya Beijing menyimpang dari strategi nuklir puluhan tahun yang didasarkan pada pencegahan minimal.

AS meminta China untuk terlibat dengannya pada langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko perlombaan senjata nuklir yang tidak stabil.

Anggota Kongres AS dari Partai Republik Mike Turner, yang juga seorang anggota Subkomite Angkatan Bersenjata DPR untuk Pasukan Strategis, mengatakan pembangunan nuklir China belum pernah terjadi sebelumnya.

“Hal itu membuat jelas bahwa China menyebarkan senjata nuklir untuk mengancam Amerika Serikat dan para sekutunya.” kata dia.

Menurutnya,  penolakan China untuk merundingkan kontrol senjata nuklir "harus menjadi perhatian banyak pihak

Anggota Partai Republik lainnya, Mike Rogers, yang juga anggota Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, mengatakan bahwa aksi China ini membuat AS perlu  memodernisasi penangkal nuklir dengan cepat.

Sebuah laporan Pentagon pada 2020 memperkirakan persediaan hulu ledak nuklir China lebih rendah dari 200 buah. Dikatakan pula bahwa  jumlah itu diproyeksikan setidaknya naik dua kali lipat ketika Beijing memperluas dan memodernisasi pasukannya.

Para analis mengatakan Amerika Serikat memiliki sekitar 3.800 hulu ledak nuklir, dan menurut lembar fakta Departemen Luar Negeri AS, sebanyak 1.357 di antara hulu ledak itu dikerahkan pada 1 Maret.

Terkait B+Nuklir China, Washington telah berulang kali meminta negara ituuntuk bergabung dengannya dan Rusia dalam perjanjian baru kontrol senjata.(ANT/Reuters)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co